Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kader Sayangkan Sikap Lembek PDIP ke Anak dan Menantu Jokowi: 'Hanya Tegas ke Kader Biasa'

Kader Sayangkan Sikap Lembek PDIP ke Anak dan Menantu Jokowi: 'Hanya Tegas ke Kader Biasa' Kredit Foto: Antara/R Rekotomo

“Kekuatan PDIP ada pada kesetiaan dan kesungguhannya mengurus rakyat, bukan karena kedekatannya dengan kekuasaan. Jika PDIP ingin menang hattrick Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres), maka PDIP harusmove on, lupakan Jokowi dan keluarganya,” tegasnya.

Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun menegaskan Gibran sudah tidak tegak lurus dengan putusan partai yang mana menurutnya otomatis menjadikan Putra Jokowi tersebut bukan lagi bagian PDIP.

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju," ujar Komarudin lewat keterangannya, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut DPP PDI Perjuangan memberikan tenggat waktu satu minggu bagi dirinya mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPC PDI Perjuangan Kota Medan.

"Kemarin saya diinformasikan pada saat di dalam ruangan, waktunya sebenarnya dikasih waktu tujuh hari. Dari DPP (PDI Perjuangan) dikasih waktu tujuh hari kepada saya," kata Bobby.

Bobby mengaku tidak mengetahui apabila DPC PDI Perjuangan Kota Medan telah memberikan waktu selama tiga hari terhitung sejak dirinya datang ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Senin (6/11).

DPP PDI Perjuangan memanggil kadernya Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk dimintai klarifikasi karena mendukung bakal pasangan calon presiden/wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: