Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, sejalan dengan transisi energi, Pertamina telah melakukan penyesuaian dengan mengarahkan proyek revitalisasi kilang tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang tetapi juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.
"Kami menyesuaikan sejak dua tahun terakhir. Jadi kami prioritaskan adalah kita melakukan revitalisasi, meningkatkan kualitas kilang yang ada, karena kilang-kilang dibangun sudah cukup lama," ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (22/11/2023).
Baca Juga: Kembangkan Carbon Capture Storage Hub, Pertamina Gandeng ExxonMobil
Nicke mengatakan, Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan sudah beroperasi sejak Juni 2022, sehingga kapasitas produksi nasional bertambah 25.000 barel per hari.
"Saat ini, sedang berjalan RDMP Balikpapan dengan dua milestone yaitu menambah kapasitas kilang 100.000 barel per hari dan meningkatkan kualitas BBM dari standar Euro 2 menjadi Euro 5," ujarnya.
Lanjutnya, dalam kaitannya dengan transisi energi Pertamina tengah mengembangkan proyek Green Refinery di Kilang Cilacap, Plaju dan Dumai.
"Ditambah dengan Pembangunan Petrochemical Complex di Balongan dan TPPI, serta Hilirisasi Gas di Bintuni dan Bojonegoro," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement