Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Prabowo-Gibran Meroket, Disebut Berpotensi Menang Satu Putaran

Elektabilitas Prabowo-Gibran Meroket, Disebut Berpotensi Menang Satu Putaran Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato politiknya saat deklarasi sebagai capres dan cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu (25/10/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom. | Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menyisakan kurang dari tiga bulan sebelum pemilihan, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming kian menguat. Bahkan, hampir menyentuh angka 50 persen, berpotensi menang dalam satu putaran.

Ini merupakan temuan survei terbaru Polling Institute. Jika pemilihan presiden berlangsung sekarang, sebanyak 43,2 persen memilih Prabowo-Gibran. Setelah Prabowo-Gibran, pilihan masyarakat jatuh kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, baru Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Pada simulasi 3 pasangan, tampak Prabowo-Gibran mengalami kenaikan dibanding awal Oktober menjadi 43,2 persen. Begitu juga Anies-Muhaimin menjadi 24,3 persen, sementara Ganjar-Mahfud mengalami penurunan menjadi 24,1 persen,” kata Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Elektoral Terkini: Mungkinkah Pilpres 2024 Satu Putaran?’ secara virtual, Kamis (23/11).

Survei Polling Institute dilakukan dalam rentang 15-17 November 2023, menempatkan 1.496 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Dalam catatan Polling Institute, elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan bulan lalu. Menurut Kennedy, akhir Oktober elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 36,2 persen.

Memasuki pertengahan November, terjadi kenaikan menjadi 43,2 persen. Kennedy mengatakan, pasangan Anies-Muhaimin juga mengalami kenaikan. Jika pada Oktober elektabilitasnya berada di angka 20,2 persen, kini menjadi 24,3 persen.

“Sebaliknya, ketika Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan, Ganjar-Mahfud justru menurun, dari 29 persen menjadi 24,1 persen,” ungkap Kennedy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: