Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Inflasi, BI Sebut the Fed Masih Pertahankan Suku Bunga Tinggi

Gegara Inflasi, BI Sebut the Fed Masih Pertahankan Suku Bunga Tinggi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menilai inflasi di negara maju masih di atas target dengan tekanan yang mulai mereda. Akibatnya suku bunga kebijakan moneter diprakirakan akan tetap bertahan tinggi.

Adapun suku bunga The Fed saat ini berada di angka 5,25-5,50% atau selisih 50 basis poin dari suku bunga BI yang berada di level 6,00%. Baca Juga: Mitigasi Dampak Inflasi Barang Impor, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%

"Dengan perkembangan inflasi ini, suku bunga kebijakan moneter termasuk Federal Funds Rate (FFR) diprakirakan bertahan tinggi dalam jangka waktu yang lama (higher for longer)," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Lebih lanjut, Perry bilang, Yield obligasi Pemerintah negara maju, khususnya AS (US Treasury), naik tinggi karena premi risiko jangka panjang (term-premia) terkait tingginya kebutuhan untuk pembiayaan fiskal.

"Ketidakpastian pasar keuangan masih berlanjut dan berpengaruh terhadap volatilitas aliran modal dan tekanan nilai tukar di negara emerging market," terang Perry. Baca Juga: Jaga Stabilitas Rupiah, BI Rilis Ketentuan Instrumen Sekuritas dan Sukuk Valas BI

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi dunia melambat dengan ketidakpastian yang masih tinggi. Ekonomi Amerika Serikat (AS) masih tumbuh kuat didorong oleh konsumsi rumah tangga dan sektor jasa yang berorientasi domestik, sementara ekonomi Tiongkok membaik didukung oleh konsumsi dan dampak stimulus kebijakan fiskal.

"Secara keseluruhan, BI masih memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 sebesar 2,9% dan melambat menjadi 2,8% pada 2024," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: