Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bersuara soal situasi di Palestina. Menurutnya, apa yang dilakukan Israel di Palestina tidak sedikit pun bisa ditolerir.
Hal ini Jokowi sampaikan saat meresmikan Pembukaan R20 International Summit of Religious Authorities, Senin (27/11/2023), di Ballroom Hotel Park Hyatt, Jakarta.
“Tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikit pun,” ujar Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa (28/11/23).
Menurut Jokowi, di dunia modern saat ini sangat tidak bisa diterima jika masih ada pembantaian yang dilakukan terbuka.
Menurutnya hal tersebut sangat tak masuk akal dan tak bisa diterima nalar.
Baca Juga: Jokowi Singgung Hak Hidup Rakyat Palestina di APEC Economic Leaders Retreat
“Karena sungguh tidak masuk di nalar, sungguh tidak masuk di dalam nurani kita, di dunia yang super moderen sekarang ini masih terjadi perang dan pembantaian secara terang-terangan yang merenggut warga sipil, yang merenggut perempuan dan anak-anak,” jelasnya.
Soal keberagaman Jokowi menyinggung pengalaman panjang Indonesia dalam menjembatani perbedaan-perbedaan dan mempersatukan kemajemukan.
Ia menyebutkan saat ini penduduk Indonesia hampir mencapai 280 juta, terdiri dari 714 suku, lebih dari 1.300 bahasa lokal atau bahasa daerah, memeluk agama yang berbeda-beda, dan hidup tersebar di 17 ribu pulau yang ada di Indonesia.
“Bukan hal yang mudah untuk mempersatukannya, tapi kita bisa. Dan kita bersyukur bahwa Indonesia mampu mengikis ego kesukuan, mampu mengikis ego keagamaan, mampu mengikis ego kedaerahan, sehingga mampu mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity,” jelasnya.
Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...
Lebih lanjut presiden menyampaikan bahwa Indonesia meyakini peran agama, peran tokoh-tokoh agama dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan perdamaian, dalam menciptakan kerukunan dan kebersamaan, baik di dalam suatu negara, di dalam kawasan, maupun dunia.
“Marilah kita jadikan dialog lintas agama, lintas bangsa untuk menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian, sehingga dunia yang damai, dunia yang rukun, dunia yang sejahtera mampu kita wujudkan bersama. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini secara resmi saya buka Religion of 20 International Summit of Religious Authorities,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement