Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Soal Keberagaman di Indonesia: Tidak Mudah Mempersatukannya, Tapi Kita Bisa

Jokowi Soal Keberagaman di Indonesia: Tidak Mudah Mempersatukannya, Tapi Kita Bisa Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut masyarakat Indonesia berasal dari latar belakang yang beragam namun bisa menciptakan persatuan.

Hal ini Jokowi sampaikan saat meresmikan Pembukaan R20 International Summit of Religious Authorities, Senin (27/11/2023), di Ballroom Hotel Park Hyatt, Jakarta.

Jokowi menyinggung pengalaman panjang Indonesia dalam menjembatani perbedaan-perbedaan dan mempersatukan kemajemukan.

Ia menyebutkan saat ini penduduk Indonesia hampir mencapai 280 juta, terdiri dari 714 suku, lebih dari 1.300 bahasa lokal atau bahasa daerah, memeluk agama yang berbeda-beda, dan hidup tersebar di 17 ribu pulau yang ada di Indonesia.

“Bukan hal yang mudah untuk mempersatukannya, tapi kita bisa. Dan kita bersyukur bahwa Indonesia mampu mengikis ego kesukuan, mampu mengikis ego keagamaan, mampu mengikis ego kedaerahan, sehingga mampu mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity,” ujar Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa (28/11/23).

Baca Juga: Anies Baswedan Akui Sulit Indonesia Bisa Selesaikan Konflik Israel-Palestina: Jauh Sekali!

Lebih lanjut presiden menyampaikan bahwa Indonesia meyakini peran agama, peran tokoh-tokoh agama dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan perdamaian, dalam menciptakan kerukunan dan kebersamaan, baik di dalam suatu negara, di dalam kawasan, maupun dunia.

“Marilah kita jadikan dialog lintas agama, lintas bangsa untuk menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian, sehingga dunia yang damai, dunia yang rukun, dunia yang sejahtera mampu kita wujudkan bersama. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini secara resmi saya buka Religion of 20 International Summit of Religious Authorities,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga bersuara soal kondisi dan situasi Palestina yang terus mendapat serangan dari Israel.

Menurutnya, apa yang dilakukan Israel di Palestina tidak sedikit pun bisa ditolerir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: