Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimistis Anies Baswedan-Cak Imin Menang di Pilpres 2024, Timnas AMIN Singgung Kutukan Dua Periode: Alamiah...

Optimistis Anies Baswedan-Cak Imin Menang di Pilpres 2024, Timnas AMIN Singgung Kutukan Dua Periode: Alamiah... Kredit Foto: SPSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Co Captain Timnas AMIN, Jumhur Hidayat optimistis Capres-Cawapres mereka Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bisa memenangkan Pilpres 2024.

Hal ini Fahri sampaikan di acara GeloraTalks #114 “Ke Mana Suara Di Jawa Timur, Muhaimin atau Gibran”, pada Rabu (29/11/23) secara daring yang disiarkan di kanal Youtube GeloraTV.

Menurut tokoh buruh ini, Anies-Cak Imin bisa menang karena di dalam demokrasi umum dikenal adanya “kutukan” dua periode, yang mana rakyat ingin adanya perubahan setelah kepemimpinan sebelumnya telah berjalan dua kali masa jabatan.

“Pasangan yang teridentifikasi berbeda dengan kedua pasangan lainnya itu adalah Anies-Muhaimin karena ide perubahan. Jika kita cocokkan dengan sistem demokrasi di mana pun, ada yang namanya kutukan periode kedua, periode kedua itu siapa pun dia itu mereka ingin berubah,” jelasnya.

Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan

Jumhur mengungkapkan “kutukan” tersebut bisa lebih kuat ketika pemerintahan yang sedang berjalan dan akan segera berganti memiliki rekam jejak buruk.

Karenanya ia optimistis Anies-Cak Imin bisa memanfaatkan momen yang ada untuk meraih kemenangan termasuk merebut banyak suara di Jawa Timur.

“(Kutukan) menjadi lebih kuat ketika memang achievmnet periode sebelumnya buruk sehingga keburukan itu dirasakan dan akhirnya wind of change makin kuat, dari keadaan itu kami optimistis Jawa Timur dimenengkan Anies-Muhaimin,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Fahri Hamzah percaya diri carpes-cawapres yang diusung pihaknya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bin Jokowi bisa memenangkan wilayah Jawa Timur di Pilpres 2024.

Ia pun membeberkan sejumlah alasan soal kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Faktor nama Jokowi di belakang Gibran dan Prabowo yang menurutnya dekat dengan Kiai dipercayanya bisa meraup banyak suara.

“Saya percaya di Jawa Timur sedang terjadi goncangan cukup kuat karena kehadiran Gibran dan Prabowo karena memiliki basis pengenalan di kalangan kiai dan santri yang cukup luas mengingat kedekatan hubungan Prabowo sejak jaman orde baru dengan basis pesantren di mana kiai tua seperti Gus Dur itu kawan dari Prabowo,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: