Analis Reku Amati Faktor Pendorong Lain dan Potensi Melonjaknya Bitcoin, Apa Saja?
“Selain itu, masuknya investor institusional juga mendorong capital inflow yang besar ke dalam pasar kripto yang juga dapat mempengaruhi harga,” kata Fahmi.
Ditambah lagi, terdapat sentimen investor terhadap penurunan suku bunga The Fed pada kuartal pertama tahun 2024. Sentimen ini berkembang jelang pertemuan penentuan kebijakan suku bunga The Fed pada pekan depan. Fahmi menganggap, investor mulai bersiap menghadapi siklus baru akibat penurunan bunga tersebut.
Baca Juga: Selaraskan Harga, Grayscale Bitcoin Trust Bidik Pergeseran ETF
“Investor mulai bersiap menghadapi siklus baru penurunan suku bunga tersebut dengan mulai mengambil posisi di aset kripto.” imbuhnya.
Lantas, apakah investor perlu membeli atau menjual Bitcoin-nya? Fahmi mengatakan, berdasarkan Indeks Fear & Greed yang dilansir dari alternative.me, menunjukkan angka 75, yakni tanda bahwa pasar berada di fase optimis atau greed. Menurut Fahmi, angka ini tertinggi sejak November 2021. Pada 6 November 2023 lalu, indeks berada di angka 74 dengan harga Bitcoin sekitar US$35 ribu (Rp542 juta).
“Artinya, ruang pertumbuhan masih sangat terbuka. Tersentuhnya area extreme greed biasanya menjadi sinyal waspada bahwa investor cenderung terlalu optimis, namun hal itu saat ini belum terjadi.” jelas Fahmi.
Ketika investor meresponnya dengan stabil, ini dapat membuka peluang bagi Bitcoin untuk melanjutkan tren bullish yang terbentuk.
Menurut Fahmi, situasi ini menggambarkan potensi bagi investor existing untuk kemungkinan reli lebih besar lagi. Sementara bagi investor yang baru ingin berinvestasi, kondisi kini masih tergolong cukup awal untuk masuk ke pasar Bitcoin.
Baca Juga: MicroStrategy Borong Bitcoin Lagi Senilai Rp9,3 Triliun
“Sebab, biasanya Indikator Fear & Greed akan menunjukkan sinyal extreme greed ketika banyak investor baru yang berbondong-bondong membeli Bitcoin” tutup Fahmi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement