Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikunjungi Gibran, Abuya Muhtadi Ingatkan Calon Pemimpin Mestinya Harus Jujur

Dikunjungi Gibran, Abuya Muhtadi Ingatkan Calon Pemimpin Mestinya Harus Jujur Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mendatangi Abuya Muhtadi untuk bersilahturahmi di Cidahu, Pandeglang pada Jumat malam (8/12).

Kunjungan ini dilakukan Gibran setelah beberapa hari sebelumnya Prabowo Subianto juga 'sowan' ke kediaman Abuya Muhtadi.

Meski didatangi Prabowo dan Gibran, Abuya Muhtadi tetap teguh mendukung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Terlebih, Abuya Muhtadi juga telah duduk sebagai anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. 

"Memanfaatkan waktu masa kampanye, beliau (Gibran-red) hanya memohon doa saja ke Abuya untuk maju di pilpres menjadi cawapres di pemilu 2024 ini. Tidak ada perubahan sikap politik, Abuya tetap konsisten dukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata Sekjen Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten (M3CB), M Sirojudin Jumat (8/12).

Sirojudin menegaskan pilihan Abuya dalam mendukung pada pilpres 2024 kali ini sudah jelas dan tidak bisa digoyang lagi.

"Kalau pilihan Abuya sudah jelas mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, sudah tidak ada pertimbangan lain," tambahnya.

Ia menyayangkan ada pihak yang memanfaatkan musim politik ini dengan memelintir seolah-olah Abuya mendukung Prabowo-Gibran.

"Ada pun oknum-oknum yang memelintir kalimat-kalimat Abuya, itu posisinya bukan kesalahan di Abuya. Mereka aja yang pingin membuat framing sendiri, ya namanya juga masa-masa kampanyelah," ujarnya.

"Sangat tegas, sampai terakhir tadi saya konfirmasi dengan A Mufa, selaku putra Abuya, menyampaikan kepada saya bahwa tolong sampaikan pada semua, kalau ada yang bertanya, Abuya tetap konsisten di Pak Ganjar dan Pak Mahfud," tambah Sirojudin.

Sirojudin mengungkapkan pertemuan Gibran dengan Abuya hanya silahturahmi dan meminta doa. Abuya pun menerima Gibran hanya sejenak.

"Pembahasannya sebatas hanya memohon doa saja, dan beliau menyampaikan bahwa tujuan kesini hanya silahturahmi, tidak lebih dari itu. Makanya durasinya sangat singkat,"katanya.

Sirojudin mengungkapkan pesan Abuya pada pemilu ini, meski banyak perbedaan pasangan dan pilihan dalam pemilu agar dilakukan dengan gembira, jangan sampai ada keributan.

Terkait pilihan Abuya, Sirojudin mengungkap pilihan Abuya dalam pemilu bukan pilihan yang sembarangan Pilihan tersebut merupakan hasil dari proses panjang dan pertimbangan dari Abuya. 

"Terutama Abuya sekarang punya wadah Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten. Dan pada pemilu ini diintruksikan oleh Abuya untuk terlibat, dikarenakan apa, salah satunya adalah kita melihat kondisi bangsa saat ini.

"Perlu ada langkah-langkah strategis kompenen masyarakat terutama untuk memanfaatkan pemilu ini menjadi pemilu yang bisa menentukan arah bangsa ke depan yang lebih baik. Abuya berpikirnya untuk masyarakat, Abuya tidak ada di kekuasaan. Ini menunjukkan  konsistensi Abuya bahwa Abuya berpikir hanya untuk bangsa dan negara," ujarnya.

Dan dalam mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, Sirojudin mengatakan semua itu merupakan hasil diskusi bersama, dan juga masukan dari tokoh-tokoh bangsa dan agama. 

"Kami menerima masukan dan saran dari tokoh-tokoh bangsa, tokoh-tokoh agama. Kita kaitkan juga dengan ajaran Baginda Rasulullah, siapa yang memenuhi syarat itu. Contohnya harus jujur, adil, amanah, berilmu. Cukup umur. Makanya, keistimewaan umur 40 itu juga ada diterangkan dalam Al Quran juga," ungkapnya.

"Nah ini menjadi sebuah pertimbangan bagi kami, jadi bukan sebarang kita mendukung," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: