Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Inklusivitas, Microsoft Dorong Teknologi Mengakomodasi Penyandang Disabilitas

Dorong Inklusivitas, Microsoft Dorong Teknologi Mengakomodasi Penyandang Disabilitas Kredit Foto: Microsoft

Sebagai sebuah perusahaan, tambah Juliana yang juga merupakan Accessibility Lead Microsoft ASEAN, Microsoft mengedepankan prinsip inklusivitas dalam segala aspek, mendorong empati dan allyship untuk memberdayakan setiap individu dan organisasi di planet ini untuk mencapai lebih. Komitmen ini diwujudkan, misalnya dengan:

Baca Juga: Tantangan Digitalisasi untuk Kantor Akuntan Publik

  1. Menerapkan desain inklusif di seluruh teknologi Microsoft, termasuk Windows 11, Microsoft 365, Microsoft Teams, dan Visual Studio. Metodologi Desain Inklusif Microsoft juga Microsoft bagikan secara publik untuk membantu orang-orang memahami bagaimana mereka dapat mengintegrasikan desain inklusif ke dalam pekerjaan mereka
  2. Bermitra dengan organisasi seperti Komisi Nasional Disabilitas, Difalink, dan PT Panasonic Gobel Life Solutions Sales Indonesia untuk memperluas jangkauan Microsoft Enabler, sebuah inisiatif yang mempertemukan organisasi nirlaba, mitra pemberi kerja, dan penyandang disabilitas di Asia Pasifik – termasuk Indonesia –guna menciptakan lingkungan kerja yang inklusif di mana setiap orang dapat menunjukkan potensi mereka di tempat kerja.
  3. Memberdayakan penyandang disabilitas untuk memanfaatkan kekuatan AI dan menyelesaikan permasalahan mendesak dunia melalui: 
    • Innovation and AI for Accessibility Grants bagi organisasi yang menggunakan AI untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian penyandang disabilitas.
    • Menghadirkan inovasi tanpa henti seperti Seeing AI App, sebuah aplikasi gratis yang dirancang untuk membantu individu dengan gangguan penglihatan dalam menjalani hari-hari mereka, dengan mengubah dunia visual menjadi pengalaman yang dapat didengar menggunakanteknologi AI.
    • Kesempatan kerja. Microsoft percaya bahwa individu dengan segala kemampuan dapat memperkuat workforce melalui pemikiran inovatif dan solusi kreatif. Termasuk di antaarnya adalah individu dengan neurodivergent. Oleh karena itu, selama beberapa tahun terakhir, Microsoft secara global telah menjalankansebagai bagian dari inisiatif Diversity and Inclusion perusahaan.

Juliana senang melihat kemajuan yang sudah dicapai dan berharap dapat berkontribusi pada dunia yang tidak meninggalkan siapapun (#LeaveNoOneBehind). Ia berharap perkembangan teknologi yang inklusif terus dikembangkan oleh dunia internasional.

Baca Juga: Perkuat Digitalisasi Usaha Anggota, KUKMI Jembatani Kolaborasi dan Sinergi UMKM dengan Usaha Besar

“Kuncinya adalah melihat dunia dari sudut pandang mereka. Untuk seluruh penyandang disabilitas, ingatlah selalu bahwa ketika tidak ada pintu untuk kita, mari kita bangun pintu sendiri,” pungkas Juliana.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: