Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menegaskan pemimpin harus memberi contoh soal etika.
Hal Anies sampaikan dalam pertanyaan penutupnya di debat Capres pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (13/12/23) malam di Jakarta.
Anies mengungkapkan etika harus dijunjung tinggi oleh setiap orang.
“Etika dijunjung tinggi, ketika terjadi pelanggaran etika jangan bersembunyi di balik keputusan hukum,” jelasnya.
Anies menjelaskan tak bisa soal etika dikesampingkan hanya karena dasar hukum telah memberi jalan dalam melakukan suatu hal yang melanggar etika.
Baca Juga: Yakin Anies Baswedan Bisa Menang, Co-Captain Timnas AMIN Blak-blakan Kurang Percaya Hasil Survei
Tugas seorang pemimpin menurut Anies adalah untuk memberi contoh dalam penerapan etika kehidupan bernegara.
“Justru kita harus mengatakan tugas dari pimpinan tertinggi memberi contoh bila ada pelanggaran etika maka itu adalah mendasar,” ungkapnya.
“Bila tidak maka ke bawah ke rakyat semua akan kompromi, praktik orang dalam seperti yang saya sampaikan tadi akan merusak sendi kehidupan bernegara kita, karenanya penting sekali kita menjunjung etika dan itu dilakukan siapa? Dari mulai capres sudah diuji apakah dia kompromi atau tidak pada etika,” tambahnya.
Baca Juga: Korupsi Makin Menggila, Jokowi Dorong Pengesahan UU Perampasan Aset: Bisa Beri Efek Jera
Untuk diketahui, debat Capres pertama kali ini mengangkat tema Pemerintahan, Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement