Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi Naiknya Harga Pangan, Anies Baswedan: Tunjangan Berbentuk Kontrak

Solusi Naiknya Harga Pangan, Anies Baswedan: Tunjangan Berbentuk Kontrak Bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan berjabat tangan dengan para simpatisan saat menghadiri Apel Siaga Pemenangan PKS 2024 dalam kunjungannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/9/2023). Kunjungan bacapres dari Koalisi Perubahan tersebut dalam rangka safari politik serta menghadiri sejumlah kegiatan bersama relawan dan simpatisan di daerah itu. | Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
Warta Ekonomi, Pekanbaru -

Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan buka suara terkait dengan solusinya dalam menghadapi kenaikan harga pangan sekaligus menyejahterakan petani di Indonesia.

Ia mengatakan kedua hal ini saling berkaitan, termasuk dalam hal isu hingga solusi yang diciptakan terkait masalah keduanya. Anies mengatakan kenaikan pangan pada suatu waktu adalah karena tingginya demand atau permintaan.

Baca Juga: Pembangunan Merata, Anies Baswedan Janji Tingkatkan Kualitas Jalanan Sumatra

"Kita mengalami tahun baru dan lebaran itu setiap tahun, bukan sesuatu yang mendadak. Jadi langkah yang harus dikerjakan adalah menyiapkan sejak awal bahwa akan ada lonjakan permintaan saat lebaran dan akhir tahun," ujar Anies dalam acara Desak Anies di Pasar Sail Pekanbaru, Rabu (13/12). 

Menurutnya, masalah saat ini adalah tidak ditingkatkannya jumlah produksi padahal adanya lonjakan permintaan saat event tersebut, misalnya bulan Ramadhan.

"Ramadhan itu pasti penjualannya lebih tinggi daripada hari biasa. Namanya sih puasa tapi nyatanya konsumsinya lebih besar. Jadi strateginya meningkatkan produksi mengikuti siklus permintaan, bukan rata seperti biasa," lanjutnya.

Oleh karenanya mantan menteri pendidikan ini akan menghadirkan solusi berupa contract farming. Jadi ketika petani bercocok tanam sudah memiliki calon pembeli. 

"Jadi misal kita berkontrak bersama mereka (petani) selama 5 tahun. Jadi selama 5 tahun mereka hidup tenang karena mereka tau ada yang akan membeli hasil pertanian," tukasnya.

Baca Juga: Tak Akan Hentikan Program Bansos Jokowi, Anies: Justru Dijadikan Plus!

"Dengan kontrak itu, mereka bisa membeli alat-alat pertanian dan memenuhi kebutuhan pertanian, jadi ada tunjangan berbentuk kontrak," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: