Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan memuliakan penyandang disabilitas, salah satunya dengan melibatkan mereka dalam pembuatan kebijakan di Indonesia.
"Kami akan berkolaborasi karena penyandang disabilitas adalah yang paling tahu, bukan pemerintah," ujarnya dalam Diskusi Santai Disabilitas se-Jabodetabek di Bekasi, Jumat (15/12).
Baca Juga: AMIN Protes Soal Politik Identitas Disematkan Lagi ke Anies Baswedan
Kolaborasi itu sudah terbukti dilakukannya saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Sekira ketika awal-awal menjabat, mantan menteri pendidikan ini menyusuri fasilitas-fasilitas yang ada dalam wilayahnya bersama para penyandang disabilitas.
Pada kesempatan itu, hadir pula jajaran pejabat yang mengurusi pembangunan fasilitas dan kendaraan umum. Mereka semua merasakan betapa susahnya menjadi disabilitas jika negara tidak memikirkan fasilitas dari fase rancangan.
Karena itu, Anies berencana akan membuat buku pegangan untuk membangun fasilitas umum. Buku ini nantinya akan menjadi standar pembangunan gedung dan fasilitas lain agar ramah disabilitas.
"Begitu buku panduan itu dibuat, semua fasilitas baru harus dibangun mengikuti guide ini. Adapun bangunan lama, secara bertahap perlu diperbaiki," tutupnya.
Baca Juga: Ribut Perebutan Juara Debat Capres, Anies Baswedan: Yang Saya Percaya...
Anies mengatakan, salah satu kebijakan yang menjadi visinya adalah kebijakan minimal 1 persen lapangan kerja untuk disabilitas. Tidak hanya dalam persoalan rekrutmen, fasilitasnya pun turut disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas.
"Setiap rekrutmen di DKI Jakarta itu minimal satu persennya untuk disabilitas. Ketika mereka bekerja, juga mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhannya," ungkap Anies dalam acara Diskusi Santai Disabilitas se-Jabodetabek di Bekasi, Jumat (15/12).
Baca Juga: Doa Ulama Jambi untuk Anies Baswedan: Ya Allah, Hancurkanlah yang...
Bukan hanya pekerjaan, Anies pun menerapkan kebijakan khusus disabilitas terkait regulasi ganjil-genap. Ia menyediakan tanda khusus bagi mobil penyandang disabilitas agar mereka tidak terkena kebijakan tersebut.
"Bagi penyandang disabilitas yang mobilnya ganjil, kalau ganjil-genap itu tidak bisa lewat. Karena itulah, kami siapkan tanda khusus bagi mobil-mobil penyandang disabilitas, sehingga mereka tidak terkena kebijakan ini," paparnya.
Baca Juga: Anies Siap Penuhi Undangan KPK, Ada Apa?
Anies menilai rekam jejaknya itu perlu dipertimbangkan ketika masyarakat memilih calon presidennya nanti. Sebab, itu bisa menjadi indikator terbaik untuk memperkirakan apa yang bakal dikerjakannya nanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement