Mengarungi Arus Ekonomi Digital, Begini Strategi Managing Director FedEx Express Indonesia
Managing Director FedEx Express Indonesia, Garrick Thompson beberapa waktu lalu bercerita banyak pada Warta Ekonomi soal strategi perusahaan, cara memperlakukan tim, hingga pandangannya soal transparansi dan inklusi. Di tengah kondisi disrupsi, industri logistik, hingga digitalisasi ekonomi saat ini, bagaimana pandangannya?
Garrick Thompson atau biasa disapa Garrick, memimpin operasional FedEx Express di Indonesia, tepatnya di Jakarta, dengan mengawasi strategi perusahaan dan mengelola lebih dari 900 anggota tim sejak Juli 2021. Memulai karirnya sejak tahun 2007, ia bekerja sebagai Spesialis Sumber Daya Manusia (SDM) di Selandia Baru. Sejak itulah, Garrick telah memegang berbagai peran manajemen operasional di Selandia Baru dan Filipina.
Baca Juga: Strategi Daur Ulang Menuju Ekonomi Sirkular, Ini Wejangan AEPW-Roland Berger
Di Filipina, Garrick menjabat sebagai Manajer Senior untuk Penjualan FedEx Express Filipina dan bersama timnya, berhasil memenangkan penghargaan Revenue Growth and Customer Base Growth tahun 2021-2022. Bahkan ia juga menerima penghargaan bergengsi di FedEx Express, yakni Five Star Award. Berikut wawancara lengkapnya bersama Warta Ekonomi pada Jumat (20/10/2023).
Apa pandangan Anda tentang industri logistik saat ini selama Anda berada di Indonesia?
Saya pikir ini adalah waktu yang menarik untuk industri di Indonesia. Jelas, COVID-19 dan pandemi global benar-benar mengubah cara kita beroperasi, bukan? Dan dengan itu, jika saya melihat bisnis kami secara khusus, hal ini jelas membawa perubahan besar pada operasional, rantai pasokan, regulasi, dan tenaga kerja. Saya rasa, ini benar-benar mengubah cara kami beroperasi agar bisnis tetap berjalan.
Dan saya pikir apa yang kita lihat dari COVID, Anda tahu, itu benar-benar berdampak jangka panjang pada sektor ini. Jadi, ketika saya melihat secara khusus di Indonesia, saya pikir pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk mengembangkan dan mempromosikan ekosistem logistik nasional. Dan dengan itu, fokus untuk benar-benar memfasilitasi perdagangan, terutama e-dagang (e-commerce), yang telah dipercepat, menurut saya, melalui COVID.
Jadi menurut saya, ini adalah hal yang baik. Ini adalah inovasi yang akan mendorong bisnis korporasi, yang jelas merupakan bisnis yang kami geluti, dan mendukung pertumbuhan atau kelanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selama menjabat sebagai Managing Director FedEx Indonesia, bagaimana pandangan Anda terhadap kompetitor yang banyak bermain di bidang digitalisasi, khususnya UMKM?
Secara pribadi, saya senang melihat dampak digitalisasi dan ekosistem UMKM yang lebih luas di Indonesia. Menurut saya, digitalisasi benar-benar merupakan enabler hebat, dan benar-benar menciptakan peluang yang sebelumnya tidak ada bagi banyak UMKM.
Saya yakin Anda mungkin sudah tahu bahwa UMKM adalah kunci dari perekonomian Indonesia, sekitar 60% dari PDB Indonesia, bukan? Jadi, karena kita terus melihat kebangkitan e-commerce yang dipercepat melalui COVID, saya pikir peluang yang sangat menarik bagi UMKM adalah memanfaatkan digitalisasi untuk memperluas dan melampaui pasar domestik, bukan?
Dan seperti yang saya sebutkan, saya pikir bagi kami di FedEx, kami merangkul pergeseran ke arah digitalisasi. Hal ini mendobrak batasan, membuka pintu yang sebelumnya tidak terbuka. Digitalisasi, inovasi, [dan] teknologi adalah intinya, juga apa yang kami yakini di FedEx. Ini adalah fondasi dari FedEx dan kami pertama kali mendirikannya. Kami terus membangun dan berkembang menjadi berbagai penawaran digitalisasi yang ada di luar sana.
Beberapa contoh hebat yang kami miliki dalam bisnis kami dan bagaimana kami mendukung beberapa UMKM, termasuk, kami memiliki layanan seperti dokumen perdagangan elektronik. Daripada meminta usaha kecil untuk melengkapi dokumen manual, kami memiliki proses digital yang mereka dapat melengkapi dokumentasi secara daring (online). Dan itu memfasilitasi proses perizinan pelanggan dengan cara yang jauh lebih cepat di negara tujuan. Jadi, ini membantu mempermudah bisnis kecil atau UMKM.
Kami memiliki sejumlah alat lain seperti manajer pengiriman yang memungkinkan pelanggan melacak pengiriman, memilih lokasi, [dan] mengalihkan pengiriman mereka. Sekali lagi, untuk UMKM kami, ketika mereka ingin melakukan pengiriman, kami memiliki alat lain yakni dinamakan FedEx Ship Manager atau FSM, yang memungkinkan bisnis untuk membuat dokumen digital dibandingkan dengan salinan atau kopian dokumen iPad tradisional. Ini memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan antarmuka e-commerce mereka dengan pelanggan tanpa back-end.
Jadi, apakah mereka menggunakan Shopify atau BigCommerce, WooCommerce, atau beberapa alat lain di luar sana, kami dapat terhubung ke alat-alat tersebut dan membantu membuat pengalaman yang sangat mulus bagi mereka, memanfaatkan dokumen perdagangan FedEx yang saya sebutkan sebelumnya, dan membuat segalanya lebih mudah bagi UMKM. Menurut saya [ini] merupakan sesuatu yang penting bagi mereka, mengingat sumber daya yang mereka miliki sering kali sangat terbatas.
Jadi, ya, bagi saya, saya senang dengan dorongan tersebut menuju digitalisasi [UMKM].
Apakah FedEx menjangkau UMKM yang saat ini sedang mendigitalkan bisnis e-commerce? Jika ya, apa saja langkahnya?
Kami memiliki sejumlah saluran yang digunakan untuk menjangkau UMKM. Jadi, kami memiliki tim penjualan yang banyak di Indonesia [yang memiliki] banyak kontak melalui tim penjualan kami. Kami memiliki orang-orang yang, menurut saya, spesialis di sisi teknologi pelanggan.
Mereka adalah orang-orang yang akan masuk ke UMKM dan benar-benar duduk untuk memahami kebutuhan mereka, sehingga kami dapat menyesuaikan solusi untuk apa yang mereka butuhkan [dan] membantu mereka mendapatkan akses ke platform digital yang kami tawarkan.
Kami juga sering mengadakan beberapa acara dengan para pelanggan. Baru-baru ini, kami mengadakan kemitraan strategis di Semarang dengan US ASEAN Business Council. Kami berpartisipasi dan mendukung untuk membantu serta mengedukasi sejumlah UMKM di Jawa Tengah. Ini adalah sesuatu yang membuat kami, dan saya pribadi, sangat antusias untuk membantu membuka peluang-peluang ini.
Beberapa perusahaan logistik telah menerima pendanaan. Beberapa di antaranya masif dalam digitalisasi UMKM. Apa strategi FedEx untuk tetap bertahan?
Saya sangat menyukai ide untuk membantu UMKM [dan] membawa produk mereka ke seluruh dunia. Seperti yang saya sebutkan, kami secara pribadi berkesempatan untuk bertemu dengan sejumlah pengusaha yang berbeda. Dan, saya sangat suka, khususnya di Indonesia, ada banyak produk unik yang dikembangkan oleh banyak pengusaha yang benar-benar mewakili Indonesia dengan baik.
Jadi, bagian dari filosofi utama saya di sini adalah membantu industri ini dan menjadi pendorong untuk membantu perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha kecil ini untuk membawa produk mereka dan menempatkannya dalam sorotan global. Jadi, kami sangat senang dengan pendanaan dan investasi yang diciptakan untuk bisnis-bisnis ini.
Bagi kami, kami memanfaatkan dukungan dari sejumlah perusahaan logistik lokal di seluruh bisnis kami. Saya percaya bahwa industri logistik yang kuat di Indonesia merupakan hal yang baik, dan ini tidak hanya meningkatkan standar layanan FedEx, tetapi juga standar pengiriman layanan secara keseluruhan di Indonesia, memperkuat jaringan negara ini, dan pada akhirnya akan menguntungkan pelanggan dan perekonomian.
Namun, seperti yang saya katakan, saya pikir arah investasi ini adalah untuk FedEx. Hal ini sesuai dengan apa yang kami yakini, yaitu menciptakan apa yang berikutnya bagi pelanggan dan bisnis kami. Hal ini memungkinkan kami di FedEx untuk menggandakan fokus kami, yaitu terus berinovasi dan mencari cara untuk membuat setiap pengalaman FedEx menjadi luar biasa melalui janji yang kami sebut “Purple Promise”.
Ketika melihat bagaimana kami memberikan layanan kepada pelanggan, kami melakukannya. Kami menggunakan lensa digital dan pendekatan berbasis data dalam semua hal yang kami lakukan. Saya pikir bagi kami, seperti yang Warta Ekonomi sebutkan, sebagai pemain logistik global, ini adalah peluang besar untuk terus mengeksplorasi cara-cara baru dalam meningkatkan kemampuan pengiriman kami, memastikan bahwa pelanggan kami menerima pengalaman luar biasa dari FedEx setiap saat.
Di tengah kondisi dunia yang tidak menentu dan peraturan pemerintah Indonesia, apakah FedEx memiliki rencana untuk memperluas agen atau mitra lokal?
FedEx telah hadir di sini, melayani di Jawa selama beberapa dekade, dan selama waktu itu, [kami] bergerak ke masa depan. Kami akan terus berkolaborasi dengan pemain lokal untuk melayani pelanggan di semua aspek bisnis kami.
Kami akan selalu mencari peluang untuk meningkatkan apa yang kami tawarkan kepada pelanggan, terutama dalam hal memperkuat jaringan. Hal itu akan dilakukan dengan terus bekerja sama secara erat dengan para pemain lokal, yang telah melakukan pekerjaan dengan baik di Indonesia.
Jadi, pada saat ini kami belum memiliki proyek atau hal spesifik yang dapat saya sampaikan saat ini. Tapi kami ingin terus membuat pengumuman yang bisa kami sampaikan.
Mengenai konflik kepentingan antara FedEx sebagai pemain global dan perusahaan logistik lokal, apakah FedEx melihat adanya peluang untuk berkembang di Indonesia?
Ya, saat ini kami melihat potensi yang besar di Indonesia. Anda tahu bahwa Indonesia adalah negara yang besar dengan banyak potensi dan pemerintahnya sangat ambisius. Jadi sekarang kami di sini untuk mendukung dan memungkinkan akses ke seluruh dunia melalui jaringan global kami, pengalaman kami ke seluruh wilayah dan [melalui] keahlian kami yaitu perdagangan lintas batas (cross-border trade).
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam banyak hal kami percaya bahwa meningkatkan ekosistem logistik domestik lokal adalah hal yang baik bagi kami dan hal ini menjadi pendekatan kami dalam berkolaborasi dengan para pemain lokal untuk benar-benar mendukung dan memberikan pengalaman terbaik yang kami bisa untuk para pelanggan kami. Jadi, kami benar-benar ingin perusahaan logistik lokal berkembang dan tumbuh.
Hal tersebut akan sangat membantu untuk melayani dan memperkuat lanskap logistik Indonesia secara keseluruhan, serta mendukung dan menumbuhkan perekonomian. Jadi saya pikir itu adalah kunci bagi kami.
Tetapi Anda tahu, apa yang akan saya bagikan juga tentang FedEx secara spesifik, kami baru-baru ini melihat banyak peluang. Sebagai contoh, kami baru-baru ini di awal tahun [2023] ini, membuka fasilitas baru di Batam.
Sebenarnya sih, saya baru saja kembali dari Batam, saya di sana awal minggu ini [Oktober], [ini merupakan] salah satu contoh tempat yang memiliki peluang besar. Fasilitas baru yang kami buka, hampir 80% lebih besar dari fasilitas sebelumnya. Fasilitas ini memungkinkan proses perizinan lebih cepat untuk pengiriman zona perdagangan bebas di Batam dan proses deklarasi pengiriman impor secara otomatis. Kami memiliki layanan bea cukai sendiri di sana. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk melayani pelanggan di Batam yang memiliki kebutuhan yang cukup unik.
Anda tahu, banyak pelanggan dan calon pelanggan di sana yang berurusan dengan barang berbahaya dan perangkat (gadget) elektronik, baterai litium, dan lain-lain. Jadi, penawaran layanan kami, dan tentu saja kedekatan kami dengan Singapura, serta jaringan kami yang kuat di sana, merupakan contoh bagaimana kami ingin bekerja sama dengan bisnis lokal untuk berkembang.
Contoh lainnya, kami baru-baru ini memiliki produk kargo ekonomi internasional, yang kami buka kembali pada awal tahun [2023] ini. Itu memberikan peluang unik bagi pelanggan yang memiliki pengiriman kelas berat, [misal] paket di atas 68 kg dengan harga sangat terjangkau dengan waktu transit sedikit lebih lama, biasanya tiga hingga lima hari yang memberikan akses dengan harga yang sangat terjangkau ke pasar-pasar utama di seluruh dunia.
Baca Juga: Mampu Jaga Pertumbuhan Bisnis, Direksi bank bjb Raih Best CMO Award 2023 dari Warta Ekonomi
Dengan itu, kami benar-benar berusaha menciptakan peluang untuk mendukung kebutuhan bisnis lokal yang ingin mencari akses ke seluruh dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement