Pertamina New Renewable Energy (PNRE) buka suara terkait dengan pencapaian dari perusahaan, banyak hal melebihi ekspektasi telah ditorehkan di 2023.
Direktur Human Capital & Corporate Services PNRE, Said Reza Pahlevy mengatakan perusahaan telah mencatatkan electricity production atau produksi Listrik sebanyak 3,098 Gigawatt Hours (GWh) dari New Renewable Energy dan Gas to Power. Hal ini jauh dari bayangan perusahaan yang memprediksi hanya akan memproduksi 0,740 GWh dari New Renewable Energy dan Gas to Power. Hal ini diungkapkannya dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi di atas Kereta Luar Biasa (KLB) yang khusus disewa oleh Pertamina, Jumat, 15 Desember 2023.
Baca Juga: Menuju Green Energy, Ini Sejumlah Capaian Kilang Pertamina Internasional
Di sisi lain, perusahaan juga mencatatkan produksi listrik sebesar 4,524 Gwh dari geothermal energy atau energi panas bumi, lebih kecil dari perencanaan yang diprediksi akan mencapai 4,611 Gwh. Namun total produksi listrik terlihat meningkat tajam yang dalam rencana hanya 5,571 GWh menjadi 7,622 Gwh.
Adapun Equivalent Avaibility Factor juga mengalami peningkatan yang awalnya diprediksi sekitar 89,96% menjadi 97,55%. Sementara Equivalent Force Outage Rate yang awalnya diprediksi hanya 2,42% berhasil jauh ditekan menjadi 0,39%.
Said mengatakan perusahaan juga ikut serta dalam menjaga alam dan menekan emisi karbon di Indonesia.PNRE telah melakukan banyak langkah mulai dari melantai dalam bursa, membuka akses kepada masyarakat untuk ikut serta dalam upaya perusahaan menekan emisi melalui sektor keuangan hingga ikut serta mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Tak hanya itu, perusahaan juga memiliki empat pilar utama dalam melakukan environmental, social, and corporate governance (ESG). Pertama adalah perusahaan menghadirkan kebijakan dan strategi yang sesuai dengan jalur komitmen perusahaan dalam menjaga alam. Kedua, perusahaan memastikan hal tersebut dijalankan dalam ekosistem dari PNRE.
Baca Juga: Hasil Kinerja Pertamina, Ketahanan Energi Indonesia Capai Rating A
Hal tersebut terus dilakukan dengan monitoring yang ketat baik dari internal hingga eksternal untuk memastikan komitmen perusahaan dijalankan oleh segenap jajaran. Inilah yang membuat perusahaan ini dipercaya sebagai perusahaan yang memiliki risiko rendah dalam Sustainalytics’ ESG-Rating. PNRE tercatat memiliki skor 13.0 dengan skala risiko berupa low risk. Hal ini membuat perusahaan bertengger sebagai nomor tiga dalam skala global.
Laporan: Muhamad Ihsan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement