Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mencari Agen Perubahan, UKP Gelar Rembug Pangan Orang Muda

Mencari Agen Perubahan, UKP Gelar Rembug Pangan Orang Muda Cari Agen Perubahan, Kantor UKP Gelar Rembug Pangan Orang Muda | Kredit Foto: UKP

“Kami menekankan pentingnya bahan pangan, kemudian membantu orang miskin untuk menghaluskan perasaan kita, dan di sini juga saya ingin menyampaikan pentingnya peran perempuan sebagai pengambil keputusan pangan untuk keluarga,” kata Hendro.

Perempuan merupakan lini pertama yang menjadi sosok penentu pangan keluarga. Peran perempuan semakin diakui signifikan terlebih setelah pada 22 Desember 1928 digelar Kongres Perempuan Indonesia yang mengumpulkan tokoh-tokoh pergerakan perempuan hingga tercetuslah Hari Ibu, untuk mendorong konsep Indonesia di wilayah nusantara, yang kemudian berpuncak pada kemerdekaan Indonesia. 

Baca Juga: Bakal Libatkan Petani Wujudkan Ketersediaan Pangan, Anies Baswedan Kritik Program Food Estate: Dana Pemerintah Dipakai Korporasi Besar

Di acara tersebut dilakukan rembug dengan para peserta yang terdiri dari perwakilan dari BEM Universitas sejumlah perguruan tinggi, perwakilan OSIS sejumlah SMA/SMK di Jabodetabek, organisasi kepemudaan, dan perusahaan mitra dengan dipandu oleh Moderator Dr. Hendrajit (Direktur Global Future Institute).

CEO Yayasan Kitong Bisa Juliane Sari Manurung menyampaikan pengalaman dan praktik baik yang dilakukan yayasannya dalam memberdayakan kewirausahaan khususnya di bidang pangan di wilayah Indonesia timur.

Sedangkan Duta Petani Millenial dan Founder Petani Muda Keren Agung Wedhatama menyampaikan pengalamannya dalam mengembangkan pertanian modern dan smart farming. Menurut dia, implementasi pertanian presisi yang berbasis digitalisasi dan IoT harus terus dikembangkan diketuktularkan. “Dan yang terpenting adalah regenerasi petani muda sehingga anak-anak muda Indonesia terlibat dalam aktivitas pertanian berkelanjutan,” kata Agung Wedhatama.

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Indonesia Universitas Indonesia Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S, M.Hum menekankan pentingnya pangan dan potensi anak muda untuk dapat bersaing di masa depan. Termasuk di dalamnya terkait perjalanan diplomasi pangan Nusantara, potensi unggul orang muda melalui pangan, dan bumbu rempah sebagai kekuatan utama masakan Indonesia.

Associate Professor Universitas Pendidikan Indonesia Dr. Cica Yulia, S.Pd, M.Si fokus pada kuliner sebagai kekuatan bangsa. Cica memaknai keunggulan kuliner Indonesia dibandingkan negara lain, kekayaan aroma dan rasa khas kuliner Mustika rasa dari rempah-rempah, dan bagaimana kuliner lokal dalam membantu memerangi masalah gizi.

Hadir pula pada kesempatan itu Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar.

Rembug pangan orang muda menghasilkan sejumlah resolusi mengenai kebangkitan pangan dan kebangkitan bangsa yang akan disampaikan kepada perumus kebijakan. Resolusi sekaligus diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran orang muda dan perempuan dalam membangkitkan kemandirian pangan. Di samping kesadaran akan keragaman pangan indonesia sebagai salah satu solusi kemerdekaan pangan.

Pentingnya meragamkan pangan, merangkum ide-ide, menyerap aspirasi geografis dari masyarakat lokal sehingga upaya meragamkan pangan bisa mempertimbangkan kearifan lokal hingga tingkat penyusunan kebijakan.

Baca Juga: Solusi Naiknya Harga Pangan, Anies Baswedan: Tunjangan Berbentuk Kontrak

Kondisi fisik lingkungan, lokasi geografis, pemetaan SDM dan SDA, perlu pendekatan multidisipliner dan multi-gerakan yang terintegrasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: