Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hidupkan Budaya Meminjam, Hotel Indigo Luncurkan Program Borrowed Pertama di Dunia

Hidupkan Budaya Meminjam, Hotel Indigo Luncurkan Program Borrowed Pertama di Dunia Kredit Foto: Hotel Indigo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hotel Indigo, bagian dari Luxury & Lifestyle IHG, meluncurkan penawaran pertamanya di dunia kepada tamu yang menginap di Hotel Indigo sehingga mereka dapat "meminjam" kebutuhan sehari-hari tanpa biaya sama sekali. Program ini, Borrowed by Hotel Indigo, hadir dari kampanye terbesar brand mereka, The World’s Neighbourhood Hotel, dan bertujuan untuk memperkuat hubungan dan membangun komunitas mereka.

Menurut survei global dari Hotel Indigo, brand ini mengungkapkan bahwa 73 persen responden setuju pentingnya hotel tempat mereka menginap selama bepergian perlu terhubung dengan lingkungan setempat karena hal itu dapat menginspirasi orang untuk lebih berpetualang, memiliki keinginan mencoba hal-hal baru, dan juga bertemu orang baru.

Baca Juga: Perdana di Asia Tenggara, Hilton Hadirkan LXR Hotels melalui Umana Bali

Dari Desember 2023 hingga Februari 2024, Hotel Indigo, sebagai The World’s Neighbourhood Hotel, akan mengundang para tamu yang menginap di kota-kota seluruh Asia Tenggara termasuk Bali, Bangkok, Phuket, Singapura, dan Kuala Lumpur pada akhir 2024, untuk meminjam barang-barang unik di lokasi properti Hotel Indigo mereka masing-masing. Dengan sistem ini, para tamu dapat menemukan hal-hal inspiratif yang kaya budaya di dalam dan luar hotel, dengan merayakan cita rasa dan tradisi dari komunitas yang menjadi bagian dari hotel ini.

Di Thailand, Hotel Indigo Phuket Patong, tamu dapat mencoba Muay Thai di ring tinju berukuran besar ketika mereka meminjam sarung tinju dari Hotel Indigo, sedangkan di Hotel Indigo Bangkok Wireless Road, tamu dapat memilih tiga set barang - Saen Sabai (The Picnic Set), Teaw Talod (The Explorer Set), dan Suay Rerd (The Photographer Set) - berdasarkan preferensi mereka pribadi dalam menjelajahi The City of Angels.

Untuk meresapi budaya peranakan di daerah Katong Singapura, tamu di Hotel Indigo Singapore Katong dapat meminjam wadah Tiffin tradisional untuk membawa camilan lezat Nyonya treats ke kamar mereka. Tamu Hotel Indigo Bali Seminyak Beach dapat berpakaian dengan pakaian seremonial yang terbuat dari kain Bali (juga dikenal sebagai endek) atau meminjam baju surfing (rash guard) saat mereka menjelajahi garis pantai hotel. 

Baca Juga: Akhir Tahun Mending Investasi Properti, Beli Apartemen Ditanggung Developer

Saat ini, struktur sosial kita telah berkembang, sistem meminjam kepada tetangga tidak lagi seperti yang dulu kita lakukan. Survei terbaru dari Hotel Indigo mengungkapkan bahwa orang berinteraksi dengan tetangganya lebih sedikit dari sebelumnya, dengan angka 59% tidak pernah meminjam dari tetangganya, suatu kegiatan yang dulu umum dilakukan.

Hal itu dikarenakan oleh terlalu malu (29%), tidak ingin mengganggu (23%), atau tidak memiliki jenis hubungan dengan tetangganya (25%). Namun, hal ini terbukti bahwa interaksi terkecil dengan individu lain, sesuatu yang sesederhana meminjam dari tetangga, dapat menciptakan masyarakat yang lebih bahagia berdasarkan info dari Harvard Business School. 

Borrowed by Hotel Indigo akan menghidupkan kembali kebiasaan meminjam barang kepada tetangga agar tidak terpisahkan dari komunitas sekitar. Properti Hotel Indigo di AS, Inggris, dan Australia sudah mulai mengundang tamu dan penduduk setempat yang tinggal di kode pos yang sama untuk meminjam. 

Baca Juga: Mendambakan Produk Properti yang Liveable dan Sustainable

Adapun barang yang paling sering dipinjam di sana, yaitu gula, minyak zaitun, garam, merica, hingga kopi dan teh. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hampir 60% pengunjung bersedia mencoba makanan baru selama perjalanan. Jadi, untuk tamu yang menginap di Hotel Indigo, yang mencari cita rasa unik dari pengalamannya melihat komunitas sekitar untuk dibawa pulang, setiap hotel juga akan menawarkan barang khusus yang dipilih secara lokal. Mulai dari madu, saus pedas hingga bumbu bakar dan bumbu hidangan laut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: