Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenparekraf Dorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Parekraf di Bali

Kemenparekraf Dorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Parekraf di Bali Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong pentingnya pemberdayaan perempuan dalam semua sektor termasuk dalam dunia kuliner yang masuk ke dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani saat kegiatan yang bertajuk "Srikandi Kuliner di Era Modern” di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali secara virtual, Jumat (22/12/2023) menjelaskan, Perayaan Hari Ibu menjadi momen tepat untuk menyoroti peran dan pencapaian perempuan serta mendorong kesetaraan gender di berbagai bidang.

“Saat ini bisnis pada sektor industri restoran dan rumah makan sedang berkembang seiring dengan memulihnya kondisi ekonomi, untuk itu semua pihak termasuk l perempuan harus bisa mengambil peluang tersebut,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani. Baca Juga: Kemenparekraf Apresiasi Desa Wisata Malahing Masuk 75 Besar ADWI 2023

Sektor kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif. Subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp1.134 triliun pada 2020.

Pada acara itu hadir berbagai tokoh dalam bidang pariwisata, akademisi, dan pembicara dari latar belakang yang menggambarkan peran ibu dalam kehidupan keluarga serta industri kuliner di Bali. Narasumber yang ditampilkan seperti Ni Made Masih, pemilik Warung Made, serta sejumlah dosen terkemuka termasuk Ni Desak Made Santi Diwyarthi, Ni Luh Gde Sri Sadjuni, dan Ni Putu Eka Trisdayanti yang membahas tentang sudut pandang peran ibu dalam kehidupan keluarga serta kontribusinya pada industri kuliner Bali.

“Ini menggambarkan dengan jelas betapa pentingnya peran ibu dalam keluarga, khususnya dalam konteks pengasuhan anak, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan gizi keluarga,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani. 

Narasumber juga menyoroti pentingnya manajemen waktu, kebersihan, serta koordinasi antar anggota keluarga sebagai bagian integral dari peran ibu dalam menjaga harmoni dalam lingkungan rumah tangga. Baca Juga: Polemik Pasal Tembakau RPP Kesehatan, Kemenparekraf Minta Industri Kreatif dan Tenaga Kerja Dilindungi

Dalam kesempatan tersebut hadir, Plt Kapusbang Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Direktur Politeknik Pariwisata Bali Ida Bagus Putu Puja, serta jajaran pimpinan dan dosen di Politeknik Pariwisata Bali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: