Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keren, Sederet Maskapai Asing Mulai Jajaki Penerbangan Internasional Langsung ke Labuan Bajo

Keren, Sederet Maskapai Asing Mulai Jajaki Penerbangan Internasional Langsung ke Labuan Bajo Kredit Foto: Mawatu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa sudah ada beberapa maskapai asing yang menjajaki penerbangan langsung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Pihaknya pun terus berupaya untuk mencapai target 1 juta wisatawan pada 2024 yang dilayani oleh Bandara Komodo. 

“Kami sedang diskusi dengan beberapa pihak dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan bahwa ada minat untuk 3 originasi penerbangan langsung, pertama dengan Air Asia Kuala Lumpur, Scoot dengan Singapura, dan Jetstar melalui Australia,” ujar Sandiaga, dalam jumpa pers di Jakarta, dilansir Senin (25/12). 

Baca Juga: Mewujudkan Labuan Bajo menjadi Kota Ramah Air

Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina, menjelaskan bahwa pihaknya akan fokus di berbagai kegiatan event pada tahun 2024 untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke salah satu dari 5 destinasi super prioritas itu.

“Tahun depan, kami menargetkan akan ada event di setiap bulannya sebagai pemantik untuk mendatangkan wisatawan. Sementara itu, 2024 kita akan fokus juga pada peningkatan pilihan produk wisata yang lebih beragam," katanya. 

Baca Juga: Kemenparekraf Sabet 2 Penghargaan dalam Anugerah Meritokrasi 2023, Kategori Apa Saja?

Jumlah kunjungan wisatawan terdata ke Labuan Bajo sudah mencapai 270 ribu lebih, angka ini sudah lebih besar dibandingkan pada jumlah kunjungan tertinggi Labuan Bajo sebelum pandemi di tahun 2019.

"Kami juga sedang menyasar kerjasama penerbangan langsung dari Australia maupun Singapura termasuk bekerjasama bersama industri menangani tantangan fluktuasi low season Labuan Bajo,” ujar Shana. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Promosikan Desa Wisata dan Pariwisata Berkelanjutan di Jepang

Sementara itu, kata Shana, tahun depan pihaknya akan memiliki mitra di Parapuar untuk meningkatkan fasilitas, atraksi, dan akomodasi sehingga terus mempersiapkan semua infrastrukturnya. 

“Meskipun di Parapuar saat ini belum terhubung dengan PLN namun kami telah menginisiasi menggunakan solar panel independen yang juga bisa menjadi contoh penerapan parekraf hijau di Labuan Bajo,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: