- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
7 Tahun Berlayar, Ini Lautan Prestasi Pertamina International Shipping yang Membanggakan Indonesia
5. Kinerja keuangan dan operasional yang bertumbuh positif
Transformasi yang menjadi tema besar PIS di tahun ini membuahkan hasil manis.
“PIS optimistis kinerja di tahun ini bisa melampaui target dan membukukan hasil positif,” tambah Yoki.
Ini, kata dia, bisa dilihat dari capaian di tengah semester di mana perusahaan sukses mencetak laba sebesar US$ 138,5 juta atau naik 93% dibanding periode yang sama tahun lalu. Perolehan laba semester I ini mencapai sebesar 63,7% dari target target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.
“Hingga Oktober 2023 kami berhasil mencetak _revenue_ hingga US$ 2.625 miliar atau naik 19% dibanding periode tahun lalu. Sementara laba mencapai US$ 225,11 juta , bertumbuh signifikan 71%,” kata Yoki.
PIS juga telah berhasil mendorong transformasi digital yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, mulai dari commercial, operation, finance , dan performance.
Keunggulan PIS dalam menjalankan bisnis yang sehat ini juga diakui oleh lembaga pemeringkat internasionals Moody’s, di mana lembaga tersebut memberikan peringkat layak investasi untuk PIS dengan outlook stabil.
6. Pengurangan emisi 200% dari target
Mendukung transisi energi dan menjalankan prinsip bisnis berkelanjutan tertanam kuat di perusahaan di tengah ekspansi bisnis yang super masif.
PIS menyusun roadmap business hijau di mana terbagi dalam tiga tahapan, dan sudah dimulai sejak tahun 2022. Strategi tersebut di antaranya meliputi desain kapal ramah lingkungan, peremajaan kapal, instalasi scrubber, pemasangan PLTS, pemanfaatan B35 sebagai bahan bakar, dan lainnya.
Upaya dekarbonisasi PIS terbukti bisa mengurangi emisi hingga 23,855 ton setara CO2. Angka ini bahkan 200% melewati target PIS yang berada di angka 11.659 ton setara CO2.
7. BerSEAnergi untuk Laut
Perusahaan menyadari bahwa bisnis yang dijalankan harus bisa mewujudkan masa depan yang lebih untuk generasi mendatang. Oleh sebab itu, PIS meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertajuk “BerSEAnergi Untuk Laut”.
Sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis mayoritas di lautan, di bawah payung “BerSEAnergi untuk Laut”, PIS menjalankan sejumlah program yang bertujuan untuk memulihkan dan menjaga ekosistem laut Indonesia serta menyejahterakan masyarakat pesisir.
Di antaranya dengan program geo-tagging untuk hewan hiu paus yang habitatnya terus terancam, agar mereka bisa aman bermigrasi dan tidak terganggu lalu lintas perkapalan di Indonesia. Terdapat juga program “literaSEA” di mana PIS menghadirkan fasilitas pendidikan di sejumlah sekolah dasar di Indonesia untuk menambah wawasan tentang dunia kelautan Indonesia. Serta, penanaman ribuan pohon mangrove di Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi.
PIS juga berkolaborasi dengan Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE dalam operasional Rumah Sakit Apung yang melayani ribuan masyarakat di Papua Barat.
Masih banyak lautan prestasi PIS lainnya dan sejumlah target capaian yang dikejar oleh PIS di usia barunya. “Kami tidak bisa berpuas pada zona nyaman dalam captive market yang sudah ada. Melainkan, harus mengoptimalkan posisi PIS sekarang menjadi leverage untuk menggarap peluang pasar yang lebih besar lagi,” kata Yoki.
Ia menjelaskan untuk menjadi Asia’s leading shipping company, perusahaan akan meningkatkan jumlah kapal hingga 130 unit di tahun 2025, dan untuk mencapainya perlu melakukan terobosan baik melalui cara-cara yang organik maupun anorganik.
"PIS harus terus tingkatkan strength, speed, and endurance untuk mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing di pasar global,” tutup Yoki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement