Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penuh Tantangan, BEI Optimis Pasar Modal akan Tetap Tumbuh

Penuh Tantangan, BEI Optimis Pasar Modal akan Tetap Tumbuh Kredit Foto: BEI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya menjaga kelangsungan pertumbuhan pasar modal Indonesia ke depan. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman mengatakan bahwa pada 2024 dan ke depannya akan penuh dengan berbagai tantangan baru. 

Memperhatikan hal tersebut, BEI memiliki tiga fokus utama, yakni Market Deepening; Investor Protection; dan Regional Synergy and Connectivity. “Fokus ini bertujuan untuk menumbuhkan sejumlah produk dan layanan yang kredibel bagi seluruh stakeholders dengan didukung pemanfaatan teknologi terkini, serta mampu melindungi kepentingan investor pasar modal,” katanya, di Jakarta, Jumat (29/12/2023). 

Pada tahun 2024, lanjut Iman, BEI dengan dukungan seluruh stakeholders di pasar modal optimis dapat mencapai target yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, seperti peningkatan likuiditas perdagangan sebesar Rp12,25 triliun, 230 pencatatan efek baru, dan penambahan 2 juta investor baru. Selain itu pada tahun 2024 rencananya akan diluncurkan pula Single Stock Futures, dan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) Repo.

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Cetak Rekor, Bos Bursa Beberkan Sederet Pencapaian Pasar Modal Sepanjang 2023

Tercatat, sepanjang tahun 2023, lanjut Iman, BEI telah meluncurkan sejumlah produk, layanan, dan kebijakan baru, di antaranya adalah normalisasi jam perdagangan pada 3 April 2023, normalisasi batas Auto Rejection Bawah (ARB) tahap 1 pada 5 Juni 2023, peluncuran Indeks Papan Akselerasi pada 31 Mei 2023, peluncuran Papan Pemantauan Khusus Hybrid pada 12 Juni 2023, dan peluncuran New IDX Mobile pada 13 Juli 2023. 

Selanjutnya, terdapat pula peluncuran New PLTE, Mofids & Daily Watching (DW) pada 31 Juli 2023, serta peluncuran kampanye “Aku Investor Saham” pada 10 Agustus 2023. 

Normalisasi jam perdagangan SPPA dan pelaporan melalui PLTE dilakukan pada 14 Agustus 2023, dan normalisasi batas Auto Rejection Bawah (ARB) tahap 2 pada 4 September 2023. 

Sebagai upaya untuk menambah alternatif acuan investasi subsektor bank, BEI dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) meluncurkan Indeks

IDX-PEFINDO Prime Bank pada 4 Oktober 2023.

Pada 26 September 2023, IDXCarbon yang merupakan milestone penting bagi komitmen dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat, resmi diluncurkan. Menilik transaksi pada perdagangan IDXCarbon, hingga 28 Desember 2023 telah terdapat lebih dari 1,7 juta tCO2e carbon credit tercatat dan total volume 494.254 tCO2e telah diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp30,91 miliar dan 46 registered users.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: