Pasangan calon nomor satu 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mencanangkan rencana pembangunan 40 kota selevel Jakarta seandainya menang dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Adapun rencana itu dilakukan sebagai bentuk pemerataan pembangunan kota di Indonesia.
Lantas, bagaimana nasib Jakarta disamping rencana masifnya pembangunan jangka panjang 40 kota di Indonesia kelak seandainya AMIN terpilih di Pilpres 2024?
Baca Juga: Asalnya Prabowo, Kelompok Nelayan Lamongan Pindah Haluan Dukung Anies!
Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) AMIN, Sulfikar Amir menegaskan bahwa Jakarta akan tetap menjadi ibu kota negara disamping rencana pembangunan 40 kota. Menurutnya, pemindahan ibu kota negara tidak menjadi hal yang urgen untuk segera dilakukan.
"Insyaallah tetap jadi ibu kota negara. Kita nggak mau dan nggak butuh memindahkan ibu kota dari Jakarta," kata Sulfikar kepada wartawan di Rumah Pemenangan Timnas AMIN, Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Dia menegaskan, rencana pembangunan 40 kota itu bentuk keberpihakan infrastruktur kota yang selama ini dianaktirikan. Ketimbang membangun satu kota di tengah hutan dengan anggaran yang besar, Sulfikar meyakini pemerataan infrastruktur kota mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih efektif.
"Dibanding membangun satu kota di tengah hutan yang menghabiskan biaya Rp400 triliun," jelasnya.
Baca Juga: Tuntaskan Komitmen Jokowi, Anies Siap Lanjutkan Pengerukan di Lamongan
Di sisi lain, Sulfikar juga menilai saat ini pemerintah belum memiliki pedoman dalam tata kelola perkotaan yang baik. Dia menegaskan, kepentingan publik menjadi hal utama dalam pengembangan kota.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement