Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disaksikan Presiden Jokowi, 300 KPM Terima BLT El Nino di Kantorpos Utama Manado

Disaksikan Presiden Jokowi, 300 KPM Terima BLT El Nino di Kantorpos Utama Manado Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bantuan Sosial BLT EL Nino secara serempak dan masif disalurkan pemerintah di penghujung tahun 2023. Usai kunjungan Presiden Jokowi pada Rabu, 27 Desember 2023, di Kantorpos Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kali ini Presiden meninjau langsung penyaluran BLT El Nino ke Kantorpos KCU Manado kamis 28 Des 2023.

Sebanyak 300 KPM datang di Kantorpos KCU Manado untuk menerima bansos BLT EL Nino.Seperti diketahui, BLT El Nino merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu menaikkan daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga yang diakibatkan kekeringan yang panjang.

Di hadapan para KPM, Presiden Jokowi mengatakan kedatangannya ke Kantorpos Manado untuk meninjau penyaluran BLT untuk warga Kota Manado yang terdampak fenomena El Nino.

“Saya mengecek tentang pembagian BLT El Nino dan saya melihat semuanya lancar, semuanya sudah diterima,” kata Presiden Jokowi.

Selain meninjau bantuan berupa uang tunai (BLT), Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw, juga melakukan kunjungan untuk meninjau penyaluran beras sebanyak 10 kilogram kepada masyarakat terdampak fenomena El Nino yang telah disalurkan sejak Bulan September 2023 lalu.

Presiden mengatakan bantuan beras tidak hanya sampai Desember 2023 namun akan dilanjutkan hingga Januari, Februari dan Maret 2024 dan semoga bantuan tersebut membantu masyarakat di Sulawesi Selatan.

"Penambahan kuota bantuan beras tiga bulan ke depan sudah pasti," kata Presiden Jokowi.

Presiden menambahkan, bahwa pemerintah akan melihat anggaran APBN, apabila masih memungkinkan bantuan beras untuk penerima manfaat akan ditambah tiga bulan lagi, yakni April, Mei, dan Juni 2024.

Mensos Tri Rismaharini mengungkapkan untuk program BLT El Nino yang akan dibagikan kepada 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia. Setiap KPM akan menerima Rp200 ribu per bulan. Untuk Periode ini KPM akan menerima sebanyak Rp400 ribu periode November Desember 2023

Untuk mempercepat proses penyaluran, pemerintah memilih PT Pos Indonesia (Persero) sebagai kanal distribusi utama. Kecepatan penyaluran menjadi fokus utama, dengan harapan program BLT El Nino rampung sebelum akhir tahun 2023.

"BLT El Nino kami usulkan (penyalurannya) melalui PT Pos. Kami berani (mengalokasikan anggaran) dua bulan karena dengan PT Pos itu lebih cepat, supaya tuntas sebelum akhir tahun ini," kata Mensos Risma.

Mensos Risma pun menyebut sistem pendataan yang dilakukan Pos Indonesia dengan memotret wajah penerima beserta KTP dan uang bantuan, layak diacungi jempol. Sebab, foto tersebut dapat menjadi bukti bahwa bantuan telah diterima KPM.

“Kalau di Kantorpos untuk pengambilan dana bantuan harus menunjukkan KTP. Kita tidak pakai kartu. Kalau kartu itu untuk pengambilan di bank. KTP itu menjadi bukti pengambilan di Kantorpos. Saya butuh bukti untuk pertanggungjawaban saya. Kadang ada yang mengaku di media, tidak pernah terima bansos. Kita cek ternyata dia penerima bansos aktif. Kemudian kita telusuri kita punya datanya dari PT Pos bahwa dia ada buktinya difoto KTP-nya terima uang. KTP menjadi bukti bahwa dia sudah menerima dana bantuan,” kata Mensos Risma.

Penerima BLT El Nino ditentukan berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), yang merupakan acuan dalam menetapkan target program perlindungan sosial.

Corsec PosIND Tata Sugiarta, Kepala Satgas Bansos Hendra Sari, dan EGM KCU Manado Alexander Marthen, turut mengawal penyaluran bansos yang dihadiri Presiden Jokowi dan beberapa menteri.

Sampai saat ini Pos Indonesia mendapat alokasi penyaluran ke 3.500.212 KPM untuk BLT El Nino.

Baca Juga: Pastikan Tepat Sasaran, Menko Airlangga Terjun Langsung Salurkan BLT El Nino untuk Kelompok Rentan

PosIND Gunakan Aplikasi PGC Untuk Optimalkan Penyaluran Bansos

Dalam menyalurkan bansos BLT El Nino menggunakan Teknologi Pos Giro Cash (PGC) merupakan aplikasi berbasis Android sebagai tools pembayaran yang bisa secara langsung mengirimkan konfirmasi ke dashboard basis data.

Saat ini, aplikasi PGC digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan ini termasuk dalam kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Sosial. Aplikasi ini juga berfungsi secara cepat dan tepat untuk menyalurkan pembayaran dari satu pihak ke pihak lain hingga ke daerah 3T (terdepan, tertinggal, terpelosok).

Dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, hingga geotagging, aplikasi Pos Giro Cash ditampilkan pada dashboard sebagai laporan progres pekerjaan. PGC tidak bisa diakses secara umum dan hanya bisa diakses oleh petugas yang ditunjuk khusus oleh PT Pos Indonesia sebagai juru bayar dalam pekerjaan distribusi pembayaran.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero) Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan bahwa teknologi PGC adalah mobile app untuk membantu para petugas merekam data para penerima bantuan El Nino.

“Jadi setiap orang yang menerima bantuan akan difoto uangnya, KTP-nya, kalau misalkan diwakilkan ya harus anggota keluarga, kakaknya, itu kita rekam dan wajahnya juga. Sehingga nanti kita laporannya sangat akurat ya, detail, termasuk geotagging di mana bantuan disalurkan ya, di titik mana, ini penting sekali karena ini terkait dengan akutabilitas ya. Nanti pada saat bantuan El Nino ini di audit oleh BPK, semua data dapat kita sajikan secara akurat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya rasa itulah gunanya teknologi digital dalam penyaluran berbagai bantuan ini,” terang Faizal.

Terkait bantuan beras, Faizal menambahkan bahwa pada saat bersamaan pihak PosIND juga menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“Cadangan Beras Pemerintah yang disalurkan dari Bulog, kami juga ada alokasinya cukup besar, sekitar 40 persen secara nasional. Dan juga secara bersamaan, di akhir tahun ini ada juga bantuan alat masak listrik, alat masak listrik berupa Rice Cooker, sebanyak 500 ribu dari kementerian SDM. Jadi ini memang di akhir tahun banyak sekali bantuan untuk masyarakat tidak mampu yang mudah-mudahan itu bisa membantu perekonomian mereka, sehingga bisa menikmati akhir tahun dan tahun baru, sebagai mana saudara-saudara lainnya," jelas Faizal.

Apresiasi Pemerintah Pada Kinerja Pos Indonesia

Penyaluran bansos, baik BLT El Nino dan juga beras yang dilaksanakan PosIND mendapat apresiasi dari pemerintah.

Presiden Jokowi menilai penyaluran BLT El Nino baik dari Himbara dan PosIND tidak menemui masalah atau berjalan lancar. Begitu pula halnya dengan penyaluran bantuan beras yang juga diberikan untuk para KPM, disalurkan POsIND dengan cepat dan tepat.

Tata Sugiarta, Corporate Secretary PosIND, menyatakan kebanggaan PosIND terkait apresiasi pemerintah pada kinerja mereka.

“Ini membanggakan bagi insan Pos. Bila dihitung terutama tahun 2023 saja, BUMN yang paling sering dikunjungi itu Kantorpos atau PT Pos Indonesia. Terlepas dari program presiden untuk berbagai penyaluran bansos yang memang sejak dulu dipercayakan pada Pos Indoensia. Tentu saja kita melakukan perbaikan terus, bantuan-bantuan yang diberikan untuk disalurkan. atau tugas-tugas pemerintah itu dari tahun ke tahun, sejak jamannya BLT itu dikerjakan oleh Pos.

Yang menjadi poin bahwa kenapa Pos Indonesia dan apa yang harus diperbaiki itu dari governance nya. Bahwa ini adalah kepercayaan dari pemerintah untuk membagikan bantuan bagi masyarakat,” tutur Tata.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Kantorpos di berbagai daerah di Indonesia berdampak sangat postif bagi Pos Indonesia. Tata Sugiarta mencatat selama penyaluran bansos, telah lebih dari 12 kali Presiden Jokowi mengunjungi Kantorpos untuk melihat dan memasrikan langsung penyaluran bansos yang dilakukan Pos Indonesia.

“Jadi menarik karena memang sebetulnya bagi kami, kehadiran Pak Jokowi, membantu meningkatkan awareness masyarakat pada Kantorpos atau Pos Indonesia itu seperti apa. Mungkin kita menyebutnya ini meningkatkan reputasi. Otomatis reputasi Pos Indonesia meningkat karena sesuai dengan apa yang disampaikan ibu Risma juga akuntabilitasnya cukup teruji, jadi membantu juga Kementerian Sosial dalam hal governance-nya dan yang pasti membantu masyarakat secara luas, karena kebetulan kita ada sampai ujung negari kesatuan Republik Indonesia,” kata Tata.

Menurut Tata, terkait penyaluran bansos, bila diperhatikan sebenarnya biasa besar yang artinya sangat rentan terjadi masalah.

“Karena yang dibagikan adalah uang. walau beberapa kita membagikan fisik, seperti beras. Bahkan sekarang ada Alat Masak Listrik (AML). Itu kenapa Pos Indonesia terpilih untuk membantu pemerintah. Pertama, Pos Indonesia adalah BUMN, artinya hubungan dengan pemerintah sangat erat. Kedua, kita memiliki multi bisnis yang bisa mendukung pembagian bantuan sosial ini. Karena bansos ini dilakukan dalam tiga cara. Pertama, KPM dikumpulkan di Kantorpos, kedua di komunitas, dan ketiga yang memang khasnya Pos Indonesia yaitu diantar ke rumah penerima yang mana penerima bantuan tidak memungkinkan untuk datang di Kantorpos atau di komunitas.

Sementara. Alexander Marthen, EGM Kantorpos Cabang Utama (KCU) Manado. menyampaikan bahwa BLT El Nino ini telah mulai dibayarkan sejak tanggal 18 Desember, dan hingga saat ini masih dalam proses pembayaran.

“Mekanisme pembayarannya seperti pencairan bansos sebelumnya, Jadi kami mencetak daftar nominatif, kemudian mencetak surat pemberitahuan, berkoordinasi dengan aparat setempat, kemudian kami melakukan pembayaran kepada keluarga penerima manfaat. Cara pembayarannya dilakukan ada yang di Kantorpos, ada yang di komunitas, dan juga kami lakukan antaran door-to-door ke rumah penerima bantuan,” kata Alexander.

Untuk Kantorpos KCU Manado sendiri sudah menyalurkan BLT El Nino pertanggal 27 Desember 2023 sebanyak 3.474 KMP sudah disalurkan.

Salah satu KPM, Suryani Kino yang tinggal di Sariu, mengungkapkan kegembiraannya mendapat bantuan dari pemerintah. Perempuan yang bejualan gorengan di rumahnya ini merasa sangat terbantu dengan adanya BLT El Nino.

“Ekonomi yang sedang sulit, mulai dari jaman covid, bahan-bahan juga naik. orang membeli kan makin kurang karena ekonomi sulit. Tambah lagi biaya sekolah anak-anak, ada yang SMA, ada yang kuliah. Alhamdulillah ada BLT yang baru sekali terima. sagat membantu sekali. Kemarin bisa bayar sekolah, bisa beli bahan pokok. Kantorpos sangat memudahkan, tidak ada potongan, jadi langsung diterima, tidak dipersulit, langsung diproses. Terimakasih Pak presiden Pak Jokowi, Kemensos, Pos Indonesia. Alhamdulillah sangat bermanfaat untuk saya,” ucap Suryani  bersyukur.

Senada dengan Suryani, Tyersa Elisabeth. Saya tinggal di Pandu, lingkungan Enam, Kecamatan Bunaken, mengungkapkan hal yang sama.

Tyersa yang kesehariannya berjualan di teras rumah, dari perlengkapan rumah tangga, minuman hingga membuat kue, mengaku sangat senang dengan adanya bantuan dari pemerintah ini.

“Pastinya senang, karena ternyata pemerintah sangat perhatian seperti saya, masyarakat yang ekonominya kurang bagus karena dampak Covid kemarin juga. Jadi untuk bantuan Rp400 ribu, rencananya saya untuk tambahan modal, modal usaha seperti itu. Harapannya, perekonomian kita akan jauh lebih baik lagi nantinya. Terus cuaca di Manado ini khususnya bisa stabil mungkin supaya saya jualan-jualan juga bisa lancar. Dan harapannya ke pemerintah penyaluran bantuannya bisa tepat sasaran,” tutur Tyersa.

Baca Juga: El Nino Sulit Dihindari, Kementan Diminta Turun Bantu Petani

Realisasi Penyaluran BLT El Nino berdasarkan Dashboard PGC

Kantorpos KCU Manado telah menyalurkan BLT El Nino kepada 3.474 penerima per 27 Desember 2023. Adapun alokasi dan realisasi BLT El Nino pada 28 Desember 2023, Pukul 11.00 WIB, sebagai berikut:

- Nasional

Alokasi keseluruhan yang didistribusikan  Pos Indonesia: 3.500.212 KPM

Realisasi: 2.637.737 KPM

Sisa yang belum tersalurkan : 862.505 KPM

Persentase: 75.36%

- Provinsi Sulawesi Utara

Alokasi: 7.689 KPPM 

Realisasi: 5.651 KPM

Sisa yang belum tersalurkan: 2.038 KPM

Persentase:73,49%

- Kota Manado

Alokasi: 829 KPM

Realisasi : 650 KPM

Sisa; 179 KPM

Persentase: 78,41%

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: