Elektabilitasnya Anjlok di Lembaga Survei Terakhir, Ganjar: Kita Paham Siapa yang Berkelompok
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengklaim memiliki data dan angka yang solid terkait elektabilitasnya jelang pemungutan suara di Pilpres 14 Februari 2024 mendatang.
Hal itu Ganjar ungkap menyusul potret elektabilitasnya berada di posisi rendah menurut survei Indikator Politik dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Adapun hal itu dia beberkan dalam acara Pemantapan Strategi 45 Hari Menuju Kemenangan Ganjar-Mahfud di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (30/12/2023) malam.
"Kita punya data yang solid, dan InsyaAllah valid. Maka ketika survei kemarin muncul, dua survei hampir bersamaan, dua-duanya hasilnya beda," kata Ganjar diDjakartaTheater, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Baca Juga: Beda Angka Elektabilitas, TPN Ganjar-Mahfud Lebih Percaya Hasil Survei Internal
Dia menduga, survei itu dilakukan atas kepentingan kelompok tertentu. Ganjar pun mengaku paham dengan hasil yang terekam hingga cara membantah anjloknya elektabilitas di papan survei eksternal.
"Kami sudah paham siapa yang sudah berkelompok, kami paham bagaimana hasilnya, kami paham bagaimana metode itu dilaksanakan, tapi kami juga paham bagaimana melawan itu," jelasnya.
Melalui Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dis mengaku memiliki pendekatan lain untuk membaca dinamika elekdi papan survei. Oleh karenanya, dia mengakui kekuatan TPN yang mengawalnya dalam kontestasi Pilpres ini.
"Kita paham bagaiamana membaca itu dengan teknologi dan kecerdasan kita. Kekuatan TPN menjadi sangat penting dan tentu saja amanah ini akan terus kita laksanakan," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Arsjad Rasjid mengklaim memiliki survei internal yang menunjukkan peningkatan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 3.
"Di survei internal kita, angkanya berbeda. Kita di peringkat kedua dengan 37 persen, sementara paslon lainnya di tingkat 41 persen dan 21 persen," kata Arsjad di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Baca Juga: Mahfud Klaim Programnya Lebih dari Sekadar Makan Siang
Arsjad sendiri mengaku lebih mempercayai hasil survei yang dilakukan pihaknya. Menurutnya, hasil survei yang dilakukan pihaknya lebih menunjukkan penghitungan lebih akurat.
"Kita tetap bersama, bahwa kita harus bekerja lebih keras, lebih efektif utk mencapai target kemenangan, apalagi kalo kita lihat datanya," tandasnya.
Sebagai diketahui, CSIS merilis hasil survei dengan urutan sebagai berikut;
1. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (43,7 persen).
2. Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (26,1 persen).
3. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (19,4 persen).
Sementara itu, Indikator Politik juga merilis elektabilitas paslon capres-cawapres dengan urutan sebagai berikut;
1. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (43,7 persen).
2. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (24.5 persen).
3. Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (21 persen).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement