Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dipegang OJK, Tokocrypto Optimis Industri Kripto Bakal Semakin Berkembang

Dipegang OJK, Tokocrypto Optimis Industri Kripto Bakal Semakin Berkembang Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokocrypto optimis regulasi aset kripto yang akan beralih oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat membuat industri aset kripto di Indonesia menjadi semakin besar dan berkembang.

Di Indonesia sendiri, sedang memasuki masa transisi peralihan pengawasan dan pengaturan aset kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pelaku usaha di industri kripto Tanah Air, kini sedang menunggu rancangan Peraturan OJK (POJK) sebagai regulasi teknis dari pelaksanaan pengawasan krpto dan turunan dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Baca Juga: Pasar Kripto Diprediksi Bullish di Tahun 2024, Ini Faktornya

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis mengatakan, regulasi dalam pengaturan dan pengawasan perdagangan aset kripto akan menentukan tren pasar ke depan.

Menurutnya regulasi kripto yang akan dialihkan ke OJK dapat membuka kesempatan bagi berkembangnya industri aset digital secara lebih luas. Ini termasuk potensi kerja sama antara institusi keuangan, seperti perbankan dan pedagang aset kripto, serta integrasi edukasi untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada publik mengenai risiko dan peluang di pasar kripto secara lebih masif.

"Ketika industri kripto berada di bawah pengawasan OJK, legitimasi sektor ini di Indonesia diharapkan meningkat secara signifikan. Di samping itu, kami juga menghargai upaya Bappebti yang telah memajukan industri ini dengan cepat dalam satu hingga dua tahun terakhir. Langkah ini telah meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mempercepat adopsi kripto di Indonesia," kata Yudho dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Minggu (31/12/2023).

Yudho berharap industri kripto di Indonesia dapat tumbuh lebih baik lagi. Ia menyebutkan bahwa nilai transaksi kripto di Indonesia pada Oktober 2023 mencapai 104,9 triliun rupiah, dengan jumlah investor naik menjadi 18,06 juta. Namun, angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, di mana transaksi mencapai Rp 306,4 triliun.

Meskipun ada tantangan di pasar, Tokocrypto tetap dalam kondisi perusahaan yang sehat, stabil, dan profit. Transaksi di platform ini naik 40% dalam dua kuartal terakhir tahun 2023, termasuk peningkatan jumlah trader aktif dan pengguna baru. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu mengatasi tantangan industri dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas. Baca Juga: Investasi Masa Depan, Tokocrypto Bongkar Keunikan Bitcoin

Data terkini menunjukkan bahwa jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto mencapai lebih dari 3,2 juta investor dengan transaksi Tokocrypto dalam satu tahun terakhir ini juga menunjukkan tren positif. 

"Seiring dengan pasar kripto yang mulai tumbuh kembali, Tokocrypto mencatatkan pertumbuhan dengan rata-rata daily trading volume mencapai lebih dari kurang lebih rata-rata US$ 18.000 (Rp 277 juta) per hari," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: