Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalin Obrolan Bareng Kubu Anies-Muhaimin, PDIP: Lu Percaya Satu Putaran?

Jalin Obrolan Bareng Kubu Anies-Muhaimin, PDIP: Lu Percaya Satu Putaran? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elite PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengaku jalin komunikasi dengan pasangan dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Hal ini terkait dengan strategi menghadapi putara kedua di Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan, keyakinan akan putaran kedua ini sangatlah dinamis. Hal ini serupa dengan anggapan yang ada dalam kubu dari AMIN.

Baca Juga: Liburan Nataru, Anies Baswedan Ceritakan Saat Kakeknya Sembunyi dari PKI

“Putaran kedua saling dinamis, masih sangat dinamis. Saya kira untuk melihat putaran kedua, itu yang kami yakini dengan 01. 02 terlalu yakin satu putaran. 03 dan 01 tidak yakin satu putaran, pasti dua putaran,” jelas Aria, dilansir pada Selasa (2/1).

Menurutnya ada pihak yang tengah melakukan upaya penggiringan opini publik terkait dengan jalan pesta demokrasi yang bisa dilakukan dalam satu putaran di Pilpres 2024.

Ia mengatakan, hal ini dilakukan dengan sejumlah kemunculan hasil survei yang tidak jelas proses hingga sumber datanya di Indonesia.

“Iya. Kita tanya, lu percaya satu putaran? Enggak. Nah lu enggak, gue enggak. Gitu aja. Karna gini lho, ini kan ada opini publik, dibangun lewat survei, kemudian diglorifikasi satu putaran, kemudian survei yang harusnya memotret realitas tapi ini menggiring realitas opini yang ada,” jelasnya.

Aria menjelaskan survei-survei tersebut janggal karena kemunculannya yang begitu cepat padahal pengambilan sample survei itu harus menggunakan izin dari Kapolsek ke Bhabinkamtibmas. 10 hari setidaknya dibutuhkan untuk mendapatkan izin menyebarkan kuesioner.

“Ini yang kami bukan tidak percaya metodologinya. Bukan tidak percaya proses untuk menentukan samplenya, tapi pra-kondisi menurunkan kuesioner di tempat pengambilan sample. Ini memerlukan izin waktu 10 hari, ini selesai hasilnya mau berapapun bisa dipersiapkan,” jelas Aria.

Di sisi lain, ia membantah adanya kesepakatan di luar pembahasan terkait dengan penggiringan opini untuk memuluskan wacana dari satu putaran di Pilpres 2024.

Baca Juga: Ikuti Afsel, Presiden Jokowi Diminta Laporkan Israel ke Mahkamah Internasional

“Enggak ada. Kita masih jalan. Deal gimana? Lha, kalau dia yang menang gimana? Kalau [kubu] saya yang menang gimana? Enggak ada. Kita ingin dua putaran,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: