Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, telah menetapkan target ambisius untuk berantas kemiskinan yang ada di Indonesia.
Dengan visi yang tertuang dalam Delapan Misi Asta Cita, mereka berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan, yang menjadi kunci dalam mengurangi angka kemiskinan.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Sudaryono, mengekspresikan keyakinannya bahwa kombinasi antara kebijaksanaan Prabowo dan kreativitas Gibran akan membawa perubahan signifikan dalam memberantas kemiskinan di Indonesia.
Sudaryono menyatakan bahwa kepemimpinan Gibran yang telah terbukti di Kota Surakarta, di mana dia berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan, adalah bukti nyata dari potensi besar pasangan ini.
"Gibran sudah teruji setelah dua tahun lebih memimpin Kota Surakarta, yaitu pertumbuhan ekonomi bergerak meningkat. Dia mampu memaksimalkan potensi yang ada di Kota Surakarta untuk menumbuhkan perekonomian di sana," kata Sudaryono dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Rabu (20/12/2023).
Mengacu pada statistik resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui bahwa ekonomi Kota Surakarta mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2022. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan harga berlaku untuk tahun tersebut mencapai total Rp55.964,8 miliar.
Hal ini menandakan peningkatan pertumbuhan ekonomi kota sebesar 6,25% pada 2022, sebuah angka yang mengesankan dibandingkan dengan pertumbuhan 4,01% yang tercatat pada tahun 2021.
Lebih lanjut, Gibran Rakabuming Raka mendapat pujian atas upayanya dalam mengurangi angka kemiskinan di Surakarta. Pada tahun 2021, tercatat ada 48.790 orang, atau 9,40% dari total populasi, yang hidup dalam kemiskinan.
Namun, berkat inisiatif yang diterapkan, terjadi penurunan signifikan sebanyak 2.850 individu dalam angka kemiskinan pada tahun 2022, menunjukkan dampak positif dari kebijakan yang diimplementasikan.
Baca Juga: Survei NSN: Kuatnya Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jokowi Tak Abu-abu Lagi!
"Data tersebut adalah bukti positif dari kepemimpinan Gibran, sudah pantas menjadi cawapres (pendamping) Prabowo. Terbukti dengan kepemimpinan jiwa muda kreatif dan cerdas bisa membawa perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dalam upaya memerangi kemiskinan, Prabowo-Gibran juga berfokus pada peningkatan kesejahteraan nelayan dan pengembangan sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, serta infrastruktur.
Sudaryono menyoroti bagaimana Gibran telah mengimplementasikan berbagai proyek revitalisasi yang tidak hanya memperindah kota tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal, khususnya melalui dukungan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dari revitalisasi pasar-pasar tradisional hingga pengembangan pusat-pusat industri kreatif dan pariwisata, Gibran telah menunjukkan kemampuannya dalam mengintegrasikan berbagai sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Hal itu membuat pasar tradisional menjadi bersih, rapih, dan higienis sehingga membuat para konsumen merasa nyaman dan aman datang ke pasar tradisional,” katanya.
Baca Juga: Sosialisasi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Barisan RFG Banten Borong Dagangan PKL
Salah satu aspek kunci dari strategi mereka adalah peningkatan infrastruktur dan transportasi. Dengan memperbaiki jalan-jalan rusak dan meningkatkan sistem transportasi publik, mereka bertujuan untuk memudahkan distribusi barang dan jasa, yang pada gilirannya akan membantu masyarakat lokal meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi tetapi juga untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional, yang akan memberikan dorongan tambahan bagi ekonomi lokal.
Prestasi dan rencana aksi Prabowo-Gibran menunjukkan dedikasi mereka untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan mandiri. Dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan infrastruktur, mereka bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan di seluruh negeri.
Komitmen mereka untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk petani, nelayan, dan UMKM, menegaskan bahwa mereka memahami pentingnya kolaborasi dan kemitraan dalam mencapai tujuan bersama.
Dengan pendekatan holistik dan inovatif ini, Prabowo dan Gibran menawarkan harapan baru bagi Indonesia, sebuah negara dengan potensi luar biasa untuk berkembang dan maju.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement