Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Tembus 4,6 Persen Partai Perindo Diprediksi Lolos ke Senayan

Elektabilitas Tembus 4,6 Persen Partai Perindo Diprediksi Lolos ke Senayan Kredit Foto: Perindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Perindo menjadi partai politik non-parlemen terkuat yang diprediksi mampu menembus Senayan pada Pemilu 2024.

Hal ini terpotret dalam hasil riset yang dirilis lembaga survei Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) bertajuk ‘Peta Politik Akhir Tahun 2023’, Minggu (31/12/2023).

Dalam survei ICRC tersebut, Partai Perindo meraih elektabilitas 4,6 persen. Artinya, elektabilitas Partai Perindo diyakini akan melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen pada Pemilu 2024.

“Partai Perindo masih menjadi kandidat kuat partai non-parlemen yang berpotensi lolos parliamentary threshold,” ucap Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli dalam rilis tersebut, Minggu (31/12/2023).

Hadi mengungkapkan alasan Partai Perindo menjadi parpol non-parlemen yang paling berpeluang besar lolos ke parlemen pada Pemilu 2024 berdasarkan hasil survei ICRC, karena konsisten dalam melakukan kampanye.

"Partai Perindo masih terlihat konsisten dengan beberapa kampanyenya," papar Hadi.

Baca Juga: Hary Tanoe Tegaskan Partai Perindo Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat

Diakuinya jika dibandingkan dengan rilis ICRC pada November 2023 dengan survei pada Desember 2023, Partai Perindo mencatat kenaikan elektabilitas.

Torehan ini, lanjut Hadi, dipengaruhi  gambaran pemilih yang semakin mengena melihat kinerja infrastruktur Partai Perindo di lapangan. Pasalnya, Partai Perindo cukup baik dengan citra publik yang stabil.

"Kenaikan adalah hal yang wajar mengingat semua mesin partai sudah bergerak," jelas Hadi.

Selain menduduki 10 besar partai yang lolos ke parlemen, elektabilitas Partai Perindo juga mengungguli Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang meraih elektabilitas 4,3 persen.

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang semula digadang masuk ke Senayan justru tidak mendapatkan kenaikan elektabilitas.

“Kalau dulu (November 2023) ada dua partai non-parlemen, yaitu PSI dan Partai Perindo, tetapi PSI terlihat stagnan,” katanya.

Baca Juga: Berkomitmen Melayani Masyarakat, Perindo Gelar Bazar Murah

Sementara itu, partai politik pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud yakni PDIP, masih menduduki elektabilitas tertinggi dengan angka sebesar 19,1 persen.

Sebagai informasi, populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.230 orang, dengan margin of error sebesar 2,79 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling.

Waktu pengumpulan data pada tanggal 20-26 Desember 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon oleh pewawancara terlatih.

Berikut ini hasil survei terbaru ICRC:

1. PDIP 19,1 persen

2. Partai Gerindra 17,4 persen

3. Golkar 10,2 persen

4. PKS 8,6 persen

5. PKB 8,2 persen

6. Nasdem 7,1 persen

7. Demokrat 5,0 persen

8. PAN 4,8 persen

9. Partai Perindo 4,6 persen

10. PPP 4,3 persen

11. PSI 2,5 persen

12.  Hanura 1,0 persen

13. Gelora 0,4% persen

14. PKN 0,8 persen

15. PBB 0,1 persen

16. Partai Buruh 0,1 persen 

17. Partai Ummat 0,0 persen

18. Garuda 0,0 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: