Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru tentang perkembangan elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden serta partai politik di awal Tahun Baru 2024.
Hasilnya, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kokoh semakin melesat dan bahkan hampir menyentuh angka 50%.
Hasil survei LSN juga menunjukkan bahwa mayoritas publik lebih setuju Pilpres 2024 cukup dituntaskan dalam satu putaran saja.
"Demikian kesimpulan dari hasil survei nasional terbaru yang dilaksanakan LSN pada 28 Desember 2023 - 2 Januari 2024 di 38 provinsi di seluruh Indonesia," kata Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry kepada wartawan secara daring, Kamis (4/1/2024).
Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP). Jumlah sampel sebanyak 1420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling). Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara melalui telepon dengan responden dipandu kuesioner.
Baca Juga: Relawan Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di 2024
Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) yang ditetapkan dalam survei ini sebesar +/- 2,6% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS.
Berdasarkan hasil survei LSN, untuk elektabilitas paslon presiden dan wakil presiden, posisi Prabowo-Gibran di posisi teratas semakin tak tergoyahkan.
"Ketika LSN mengajukan pertanyaan kepada responden, seandainya Pemilu dilaksanakan saat ini paslon mana yang dipilih, ternyata sebanyak 49,5% responden menjatuhkan pilihan pada Prabowo-Gibran," ungkapnya.
Selanjutnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih oleh 24,3% responden dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD didukung oleh 20,5% responden.
"Sebanyak 5,7% responden mengaku belum bisa memutuskan pilih paslon mana," ujarnya.
Dengan demikian, kata Gema, pasangan Prabowo-Gibran mengalami perkembangan yang sangat progresif. Hanya dalam waktu sekitar sebulan elektabilitas pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu melesat 7,4%, yakni dari 42,1% di survei LSN November 2023 menjadi 49,5% di survei kali ini.
Sedangkan, pasangan Anies-Muhaimin memperlihatkan performa yang stabil di angka 24-25% dan pasangan Ganjar-Mahfud MD cenderung terus merosot.
Baca Juga: Prabowo Sebut Pendidikan Jadi Kunci Kesetaraan Gender di Indonesia
Jika pada survei LSN November 2023 elektabilitas Ganjar-Mahfud masih 28,8% dan berada di posisi kedua, kini tinggal 20,5% alias anjlok sebesar 8,3% hanya dalam waktu sebulan.
"Dengan gambaran perkembangan elektabilitas seperti tersebut terbuka peluang sangat lebar Pilpres 2024 akan tuntas dalam satu putaran saja," katanya.
Berdasarkan pengalaman dalam berbagai survei nasional sebelumnya, akan sulit bagi pasangan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud untuk menghentikan kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran saja.
"Selain gap elektabilitas kedua pasangan itu dengan Prabowo-Gibran terlampau lebar, berbagai perkembangan dan kecenderungan dalam politik nasional akhir-akhir ini juga semakin memperkuat kemungkinan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement