Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Pemerintah Capai NZE 2060, Pertamina Percepat Pembangunan Jargas

Dukung Pemerintah Capai NZE 2060, Pertamina Percepat Pembangunan Jargas Kredit Foto: PGN.
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) genjot percepatan pembangunan Jaringan Gas Kota (Jargas) agar mencapai target 633.930 SR di tahun 2024. Sebagai upaya untuk mencapai hal itu, Pertamina mendorong Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Patra Jasa untuk meningkatkan kemitraan.

Penguatan Kemitraan PGN-Patra Jasa itu dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini dan Direktur Properti PT Patra Jasa Whisnu Bahriansyah di Grha Pertamina pada Jumat (5/1) lalu.

Baca Juga: Pertamina Turunkan Harga Pertamax cs, Sekarang Jadi Segini!

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pengembangan Jargas merupakan upaya Pertamina untuk menekan emisi mendukung target pemerintah mencapai NZE 2060.

“Penggunaan gas yang dijalankan Pertamina sebagai transisi energi dan Indonesia masih memiliki potensi gas bumi yang mencukupi sebagai sumber energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan,” ujar Fadjar. 

Lebih lanjut, Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengatakan Proyek Jargas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai PerPres No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.

Baca Juga: RGAS Siap Bantu Percepat Pembangunan Jargas di Indonesia

“Progres konstruksi Jargas Mandiri dari tahun 2021 sampai saat ini baru sekitar 290.400 SR. Masalah keekonomian dan perijinan masih menjadi kendala dalam proyek Jargas MoU ini diharapkan dapat menjadi salah satu tonggak kerja sama antara PGN dan Patra Jasa yang memberikan manfaat bagi keduanya dan juga Pertamina secara konsolidasi,” ujar Alfian.

Ia menambahkan, Proyek Jargas Jabodetabek menjadi Proyek Prioritas dari Pertamina yang dimonitor oleh Kementerian BUMN. Dalam hal ini, di Jabodetabek ditargetkan ada skema kerja sama dengan pengembang.

“Direktorat Logistik & Infrastruktur dari Holding berperan sebagai integrator melihat adanya potensi besar sinergi antar subholding dan anak perusahaan untuk mendukung pencapaian Jargas khususnya di aset-aset properti PT Patra Jasa. Dengan adanya Jargas, diharapkan dapat mengurangi subsidi impor LPG yang bernilai cukup besar,” imbuh Alfian.

Baca Juga: Kinerjanya Naik Signifikan, Ini Sejumlah Capaian Pertamina NRE di 2023

Selain itu, kerja sama ini juga menyasar perkantoran, hotel, dan ruko yang dimiliki Patra Jasa dengan potensi pemakaian gas mencapai 15.000 M3 per bulan. Patra Jasa tercatat memiliki jaringan perhotelan di Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Dumai, dan Balikpapan.

Menurut Alfian, Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat menjadi perjanjian yang mengikat selambat-lambatnya pada triwulan I 2024, agar proyek pembangunan jargas di aset-aset Patra Jasa dapat segera dimulai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: