Anies Baswedan Beber Masalah Pertahanan-Keamanan Hingga Politik Luar Negeri Indonesia
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti sejumlah terkait masalah Pertahanan-Keamanan Hingga Politik Luar Negeri Indonesia.
Hal ini Anies sampaikan dalam pembukaan di debat capres yang berlangsung pada Minggu (8/1/24) yang mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Anies menyinggung soal serangan cyber yang masif terjadi di Indonesia. Secara khusus Anies menyoroti soal dibobolnya situs Kementerian Pertahanan.
“Hp kita komputer kita diserang cyber attack,” ungkap Anies.
“Ironisnya kemenhan jadi kementerian yang dibobol oleh hacker di 2023,” tambahnya.
Anies juga menyoroti kerawanan yang mengancam masyarakat seperti peredaran narkoba, virus mematikan, hingga perdagangan manusia yang masih terjadi.
Baca Juga: Pengamat: Anies Baswedan Orator Ajeg, Tak Mencla-mencle!
Menurut Anies masalah-masalah ini perlu ditangani agar masyarakat bisa merasakan keamanan.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini lebih dari 160 rb orang meninggal bukan karena serangan militer tapi karena serangan virus... perdagangan manusia-anak bagaimana perempuan dan anak jadi korban lebih dari 3rb orang, narkoba menyerbu Indonesia 4,8 jt orang terpapar narkoba keluarga-keluarga kita menderita karena narkoba itu pedih sekali. Pencurian ikan, pencurian pasir itu menandakan kita kebobolan,” jelasnya.
Dalam kebijakan politik luar negeri, Anies mengungkapkan kepemimpinannya jika terpilih salah satunya akan fokus mengembalikan Indonesia jadi pelaku utama dalam konstelasi Global.
Anies mengatakan jika terpilih jadi presiden maka Indonesia harus aktif bukan hanya jadi penonton di skala global.
“Ketika kepercayaan diberikan kepada kami maka kami insya Allah akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global,” jelasnya
“Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi sebagai penentu arah perdamaian, kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global maupun level regional,” tambahnya.
Mengenai langkah yang akan diambil untuk mewujudkan hal tersebut, Anies mengungkapkan pentingnya kekuatan Indonesia dari berbagai dimensi yang jadi representasi di kancah global.
Dengan menguatkan dimensi itu maka diharapkan Indonesia kuat di negeri sendiri sekaligus dapat perhatian serius dari global.
Baca Juga: Dahsyat! Kampanye Dialog Anies Baswedan 'Desak Anies' Kalahkan Kampanye 'Gemoy' Andalan Prabowo
“Kami merencanakan bagaimana kekuatan Indonesia, kekuatan kebudayaan, kesenian, ekonomi ikut mewarnai kancah dunia, kita ingin film, seniman, kuliner, diplomat, diaspora kita menjadi fenomena dunia, hadir mewarnai kancah internasional. Kita menginginkan dengan cara seperti itu maka apa yang kita kerjakan di level dunia membuat Indonesia bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus tamu memesona di negeri orang,” jelasnya.
Tak lupa Anies menekankan pentingnya Indonesia ambil bagian di global salah satunya untuk terus bisa menyuarakan kemerdekaan Palestina.
Pemimpin negara menurut Anies tak hanya hadir di forum dunia tetapi benar-benar bersuara ambil bagian dalam isu global.
“Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia, bukan hanya hadir di forum-forum tapi hadir serius memperjuangkan amanat, termasuk yang terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi, bukan sekadar statement dalam upacara tapi presiden dan jajaran diplomasi bekerja keras untuk itu khususnya untuk Palestina,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement