Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Janji Pengembalian Tanah Belum Dilaksanakan, Prabowo Dikuliti Habis Jubir AMIN

Janji Pengembalian Tanah Belum Dilaksanakan, Prabowo Dikuliti Habis Jubir AMIN Kredit Foto: Bayu Muhardianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Surya Tjandra memberikan kritikan pedasnya terhadap sosok dari Prabowo Subianto. Dirinya keheranan dengan tuduhan menteri pertahanan tersebut terhadap Anies Baswedan.

Ia menegaskan, mantan menteri pendidikan tersebut tak memiliki tujuan menghasut apalagi menyerang personal lewat pernyataanya terkait dengan kepemilikan lahan ratusan ribu hektar yang dimiliki oleh Prabowo. 

Baca Juga: Viral Kejengkelan Prabowo, PKB: Mungkin Gak Bisa Jawab Pertanyaan Cerdas

Justru menurutnya, penyerangan secara personal dilakukan oleh Prabowo ke Anies. Ia mempertanyakan penggunaan istilah omon-omon hingga profesor di Debat Ketiga.

“Justru Prabowo yang menghasut dengan secara personal menunjukkan sikap merendahkan pada Anies Baswedan, dengan menggunakan istilah ‘omon-omon’, memanggil dengan ‘profesor’ berulang-ulang, ini jelas tindakan yang tidak pantas pada sesama capres dalam sebuah forum terhormat seperti debat,” ujar Surya Tjandra, Selasa (9/1).

Surya menjelaskan bahwa Anies hanya mengulangi pertanyaan Presiden Jokowi sendiri kepada Prabowo saat debat capres 2019. Menurut Surya konteksnya saat itu adalah Prabowo mengkritik Jokowi yang "bangga" dengan pembagian lahan bagi rakyat melalui program reformasi agraria. Jokowi merespons dengan data kepemilikan lahan Prabowo tersebut. 

“Data kepemilihan lahan Prabowo seluas 340 ribu ha juga sudah dikuatkan oleh Kementerian ATR/BPN. Pak Prabowo bahkan sempat menjanjikan untuk mengembalikan tanahnya kepada rakyat, yang sampai sekarang belum dilaksanakannya,” terang Surya Tjandra.

Baca Juga: Isu Anies Serang Diri Prabowo, Pengamat: Jurus Melodrama

Dia pun meminta Prabowo untuk tidak perlu terus berpura-pura gemoy dan tidak berdaya. Ia mempertanyakan tujuan mantan perwira tersebut ingin jadi presiden di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: