Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Raih Peringkat Tertinggi di Bursa ASEAN, Menko Airlangga: Investor Muda Mendominasi

BEI Raih Peringkat Tertinggi di Bursa ASEAN, Menko Airlangga: Investor Muda Mendominasi Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar modal Indonesia telah menunjukkan kinerja yang kuat sepanjang tahun 2023. Hal ini beriringan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kokoh di tengah gejolak ekonomi global. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2023 mencapai 6,16%, yang ditutup pada level 7.272,79. Kinerja positif tersebut telah membawa IHSG berada di peringkat kedua pada bursa ASEAN.

Baca Juga: Buka Perdagangan, IHSG Pagi Ini Tuai Apresiasi Tipis

Nilai kapitalisasi di pasar modal Indonesia tahun 2023 juga telah meningkat, yakni ditutup dengan nilai Rp11.674 triliun atau tumbuh sebesar 22,9% dari tahun sebelumnya. Nilai tersebut mencatatkan BEI pada peringkat tertinggi di bursa ASEAN dengan kapitalisasi pasar terbesar.

“Berbagai prestasi bursa efek diharapkan dapat meningkatkan optimisme yang lebih besar lagi bagi pelaku pasar modal maupun masyarakat luas,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dilansir dari siaran pers, Selasa (16/1). 

Keberhasilan kinerja pasar modal Indonesia tidak terlepas dari sinergi seluruh pemangku kepentingan beserta lembaga terkait. Pemerintah sendiri terus mempermudah akses terhadap pasar modal dan berupaya menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, melalui pemanfaatan platform digital.

Dalam menarik minat ataupun partisipasi masyarakat pada pasar modal, maka diperlukan pengetahuan terkait pasar modal itu sendiri karena akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam berinvestasi di pasar modal.

Baca Juga: Kinerja Meningkat, Saham Elnusa (ELSA) Terpilih sebagai Konstituen Indeks PEFINDO i-Grade

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 dengan 14.000 responden pada 34 provinsi di Indonesia, dapat terlihat bahwa tingkat literasi pada subsektor pasar modal masih perlu ditingkatkan.

Menko Airlangga menyebut bahwa prospek pasar modal Indonesia ke depan masih sangat menjanjikan. Hal itu dapat terlihat dari tingkat investor pasar modal Indonesia yang saat ini didominasi oleh generasi usia muda.

Baca Juga: Kedatangan 6 Emiten Baru, Ini Aksi Korporasi yang Warnai Pasar Modal dalam Sepekan

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor meningkat hingga sekitar 12 juta total investor, di mana 79% di antaranya masih berusia kurang dari 40 tahun. Peningkatan tersebut tentunya berkembang seiring pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia.

Menko Airlangga pun hanya berharap ke depan pasar modal Indonesia dapat terus bertumbuh dan kian diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: