Viral sebuah potongan video yang menampilkan penceramah Gus Miftah yang bilang kalau PKS itu identik dengan kelompok Wahabi yang dalam dakwahnya suka menakut-nakuti jamaahnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim membantah tudingan Miftah. Ia menilai pernyataan Miftah ngawur dan bisa memecah belah umat.
"Miftah menafsirkan tidak sesuai kaidah keilmuan pesantren yang saya permasalahkan. Ini tidak baik secara ilmiah dan bahaya secara sosial. Bisa mengganggu persatuan umat," kata Mufti.
Tak berhenti di situ, Mufti kemudian menantang Miftah untuk berdebat dan mengaji bareng untuk membahas tafsir ayat yang dipakai Mitah.
"Mari kita ngaji bareng. Gus Miftah yang salah atau saya yang salah memahami. Karena PKS tidak sepereti itu. Ini tantangan saya untuk Gus Miftah. Jauh dari fakta yang ada. PKS mengusung nilai Islam rahmatan lil alamin," jelasnya.
Sementara itu, politikus senior PKS Tifatul Sembiring santai menanggapi tudingan tersebut. Dia bilang Presiden PKS, Ahmad Syaikhu adalah kader NU dan mengenyam pendidikan di Ponpes NU.
"Sebetulnya simpel saja. Lulusan Pesantrenlitik, bukan aliran agama. Nggak usah rumit2, diframing dsb. Yang namanya parpol ya cari pendukung se-banyak2nya. Yo dari NU, Muhammadiyah, Al-Wasliyah dll. Lah Presiden PKS sekarang Ahmad Syaikhu, orang NU. Lulusan Pesantren Buntet," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement