Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei EPI Center: PSI Bakal Datangi Senayan, Gerindra Belum Terkalahkan

Survei EPI Center: PSI Bakal Datangi Senayan, Gerindra Belum Terkalahkan Kredit Foto: Antara/Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gerindra mengokohkan diri sebagai partai pemenang Pemilu 2024, mengalahkan PDIP yang sebelumnya menang dua kali berturut-turut. Temuan survei Economics & Political Insight (EPI) Center menunjukkan elektabilitas Gerindra bertengger di puncak sebesar 18,9 persen.

Tergeser ke peringkat kedua, elektabilitas PDIP hanya mencapai 16,4 persen, melorot jika dibandingkan dengan perolehan suara pada Pemilu 2014 dan 2019. PDIP diperkirakan bakal gagal mengulang kemenangan yang ketiga kalinya, atau mencetak hattrick.

Baca Juga: Kaesang Optimis 'Samsul' Kembali Bungkus Debat Cawapres 2024

Peta kontestasi partai politik juga berlangsung dinamis. Senayan kedatangan pendatang baru yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang elektabilitasnya menembus 4,2 persen atau telah melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.

“Gerindra diproyeksikan bakal memenangkan Pemilu 2024 sekaligus mengalahkan dominasi PDIP, serta munculnya pendatang baru di Senayan di mana elektabilitas PSI menembus 4,2 persen,” ungkap peneliti EPI Center Mursalin di Jakarta pada Sabtu (20/1). 

Menurut Mursalin, potensi kemenangan Gerindra berkaitan erat dengan peta kontestasi Pilpres 2024.

“Dukungan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Prabowo-Gibran mengungkit elektabilitas Gerindra sebagai partai pengusung utamanya,” tandas Mursalin.

Hal ini sekaligus membuktikan kuatnya faktor Jokowi dalam menaikkan elektabilitas partai yang didukungnya. Pada Pemilu 2014 dan 2019, perolehan suara PDIP terjaga pada kisaran mendekati 20 persen, naik dari Pemilu 2009 yang hanya berkisar 14 persen.

Sebaliknya dengan Gerindra, di mana Jokowi menjadi rival Prabowo pada Pemilu 2014 dan 2019, perolehan suaranya hanya berkisar 11-12 persen.

“Suara Gerindra berpotensi melonjak berkat dukungan Jokowi kepada Prabowo pada pemilu kali ini,” tegas Mursalin.

Baca Juga: Survei EPI Center: Elektabilitas Tinggi, Gelombang Dukungan Mengalir ke Prabowo-Gibran

Perolehan suara PDIP terancam tergerus, di mana kantong-kantong suara PDIP menjadi lahan garapan Prabowo-Gibran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: