Aktivis Institut Teknologi Bandung (ITB) Hendry Harmen menyatakan visi Anies Baswedan yang sangat penting adalah pemerataan dan keadilan.
Setiap kebijakan termasuk dalam bidang infrastruktur, Anies menempatkan keadilan dan kesetaraan no pertama, baru dilihat aspek kepentingan publik, ilmu pengetahuan (sains) dan terakhir aspek peraturan.
Baca Juga: Anies: Majukan Industri Film Indonesia, Negara Alokasikan Anggaran sebagai Investasi
Demikian disampaikan Hendry Harmen yang juga menjabat sebagai Deputy Profesional dan Alumni Perguruan Tinggi Timnas AMIN dalam Dialog Deklarasi Alumni ITB Pejuang Perubahan di Posko Pemenangan Amin, Sabtu 20 Januari 2024.
Menurut Hendry, jika terpilih menjadi Presiden RI, Anies akan menggunakan 4 prinsip dalam memutuskan sebuah kebijakan; 1).Prinsip keadilan dan kesetaraan, 2).Prinsip kepentingan umum, 3).Prinsip logika, ilmu, dan teknologi, 4). Prinsip aturan dan perundang-undangan.
Hendry juga mencontohkan bagaimana Anies lebih memilih memberdayakan 40 kota ketimbang membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai contoh penerapan prinsip keadilan dan kesetaraan
Ia juga mengingatkan bayang bayang kegagalan dalam pembangunan ibukota baru seperti terjadi di beberapa negara untuk dicermati.
Baca Juga: Anies Pamer Rekam Jejak Majukan Perfilman Indonesia
"Kalau soal ibukota (IKN) harus hati-hati jangan sampai suatu saat menjadi kota mati (ghost town) seperti ibukota Myanmar, Naypyidaw yang dipindahkan oleh pemerintah Myanmar dari ibukota lama Yangoon," terang Hendry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement