Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Ekosistem EV, Pemerintah Dorong Produksi Kendaraan Listrik

Kembangkan Ekosistem EV, Pemerintah Dorong Produksi Kendaraan Listrik Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah terus menguatkan komitmen dalam pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia melalui kerja sama dengan berbagai pihak termasuk perusahaan otomotif dunia.

Pengembangan ekosistem EV sendiri terus digaungkan untuk mendukung upaya transformasi mobilitas berkelanjutan yang ramah lingkungan dan mendorong Indonesia menjadi salah satu pusat produksi kendaraan listrik.

Baca Juga: Dirjen Ketenagalistrikan Sebut 50% Lebih Anggaran Tahun 2024 akan Dikembalikan ke Rakyat

“Pemerintah juga mendorong insentif bea masuk impor kendaraan bermotor listrik berbasis baterai roda 4 sebesar 0% dalam bentuk Completely Built Up dan Completely Knocked Down, serta insentif PPnBM untuk KBLBB roda 4 untuk percepatan mobil listrik di Indonesia,” ungkap Menko Airlangga, dilansir dari siaran pers. 

Lebih lanjut, Menko Airlangga menegaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif. Sepanjang tahun 2023, penjualan domestik mobil listrik tercatat sebesar 17.147 unit dan ekspor mobil listrik tercatat sebesar 1.504 unit. Sementara itu, penjualan mobil hybrid tahun 2023 mencapai 54.656 unit dan ekspornya mencapai 27.710 unit.

Disamping upaya mengembangkan ekosistem EV di Indonesia, industri otomotif atau alat angkutan merupakan salah satu penyumbang besar dalam perekonomian nasional. Pertumbuhan industri alat angkutan terus positif selama sepuluh kuartal berturut dan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 7,31% pada kuartal III tahun 2023.

Industri otomotif di Indonesia didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat dengan total kapasitas produksi bisa mencapai 2,35 juta unit per tahun. Menko Airlangga menjelaskan bahwa saat ini produksi kendaraan bermotor roda empat untuk domestik mencapai sekitar 1 juta unit dan ekspor mendekati 500 ribu unit. Industri otomotif juga menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta tenaga kerja, mulai dari rantai pasok otomotif tier-1 sampai tier-3.

Baca Juga: Garap Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia, Vinfast Bakal Gelontorkan Dana Investasi Rp18,7 Triliun

Menko Airlangga pun mengapresiasi BYD yang akan berinvestasi sebesar USD1,3 miliar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 150 ribu unit per tahun dalam industri KBLBB di Indonesia. Realisasi investasi BYD di Indonesia diharapkan dapat dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama agar produk-produk BYD dapat segera mendiversifikasi jenis mobil listrik di Indonesia.

“Tentu saya berharap bahwa ini merupakan perkuatan dari era kendaraan listrik dan ekosistem ramah lingkungan. Pemerintah juga mendorong BYD Indonesia untuk dapat meningkatkan lokal konten sehingga dapat mendorong daya saing industri dan melakukan integrasi baik backward maupun forward linkage,” pungkas Menko

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: