Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Lelah Dorong Skrining Hipotiroid Kongenital, Begini Strategi Menkes Budi

Tak Lelah Dorong Skrining Hipotiroid Kongenital, Begini Strategi Menkes Budi Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kesehatan buka suara terkait dengan upaya pemerintah dalam menggencarkan kegiatan Skrining hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di Indonesia. Hingga akhir tahun 2023, sebanyak 1,2 juta bayi telah diperiksa. 

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengatakan, hal tersebut merupakan capaian yang bagus bahkan membuat tanah air terpilih sebagai salah satu negara yang diwawancarai oleh Commission for Social Development.

Baca Juga: Puji Layanan Kesehatan Palu, Menkes Budi: Saya Harap Gak Perlu Dirujuk ke Makassar

“Terima kasih kepada semua stakeholder yang telah terlibat, mulai dari puskesmas, Prof Aman Pulungan, rumah sakit, dokter spesialis anak dan IDAI, karena jumlahnya terus meningkat,” kata Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Minggu (21/1) di Jakarta.

Menkes menjelaskan bahwa jumlah tersebut didapat dari cakupan pemeriksaan mingguan yang terus meningkat. Pemeriksaan mingguan awalnya menjangkau seribu anak, kemudian naik menjadi puluhan ribu dan konsisten pada angka 60 ribu bayi per minggu selama tiga bulan terakhir. 

Apabila dijumlahkan selama setahun, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). 

“Kita mulai dari 1.000 sampai 2.000 anak per minggu, kemudian naik lagi dan dalam 3 bulan terakhir sudah konsisten di angka 60 ribu. Kalau dijumlahkan angkanya sudah 1,2 juta mendekati 1,3 juta bayi yang diperiksa,” terang Menkes. 

“Kalau kita bisa konsisten di angka 60 ribu bayi saja, dalam waktu satu tahun sudah 3 juta anak sudah kita periksa,” imbuh Menkes. 

Baca Juga: Lewat Puskesmas, Menkes Budi Dorong Pencegahan Diabetes Sejak Dini

Ke depan, Menkes Budi mendorong agar pemeriksaan hormon tiroid untuk mencegah kelainan bawaan dan kematian pada bayi baru lahir tersebut terus digalakkan. Menkes menargetkan jumlah bayi yang diperiksa setiap minggunya konsisten meningkat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: