Jokowi Apresiasi Petani: Semua Orang Butuh Makan, Petani Sangat Penting untuk Negara Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi para petani yang menurutnya penting bagi negara terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso), Selasa (23/01/2024), di GOR Bung Karno, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
“Kita ini [penduduknya] 280 juta harus makan semuanya. Oleh sebab itu, peran Bapak-Ibu para petani itu sangat penting sekali bagi negara ini,” ujar Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id.
Jokowi menyampaikan perubahan iklim telah membawa dampak nyata bagi masyarakat, termasuk memengaruhi tingkat produktivitas petani.
Oleh karenanya Jokowi mengungkapkan dirinya telah memerintahkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto untuk menyalurkan bantuan bagi para petani yang mengalami gagal panen.
“Sekarang ini sudah di depan mata kita, sudah kejadian bencana di mana-mana. Negara lain itu produktivitas padinya juga menurun karena bencana-bencana ini. Kekeringan panjang, hujan yang juga terus-menerus, sehingga menyebabkan banyak gagal panen,” ujarnya.
“Saya perintah langsung: bantu! Lha wong kalau gempa rumahnya roboh atau retak saja dibantu sama BNPB. Lha ini sawah kena banjir sama kan penderitaannya,” ucapnya.
Jokowi mengungkapkan bantuan yang diberikan sebesar Rp8 juta per hektare tersebut merupakan biaya produksi agar para petani dapat segera mulai menanam padi kembali.
“Untuk yang terdampak El Nino banjir dan sekarang ini ada kekeringan agak panjang, di Jawa Tengah itu ada 16 ribu hektare, dan penerima pada hari ini adalah Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, dan Pati. Bantuan yang diberikan ini juga sudah dihitung, Rp8 juta per hektare. Sudah dihitung jadi Jenderal Suharyanto enggak mungkin keliru lah ngitungnya pasti benar,” ujarnya.
Baca Juga: Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Kata Lembaga Survei karena Banyak Bagi-bagi Bansos
Jokowi berharap uang bantuan tersebut dapat segera diterima oleh para petani sehingga para petani bisa segera menanam padi.
“Moga-moga dalam waktu yang sangat dekat realisasi uangnya bisa segera diterima para petani dan langsung bisa dipakai untuk tandur, tanam, tandur, tanam, tandur, tanam, dan segera panen. Kalau sudah panen kita tidak usah banyak impor-impor lagi dari negara lain karena juga mereka sekarang ini juga ngerem semuanya juga enggak jual berasnya,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement