Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Optimal, Qoala Plus Bongkar Potensi Market Asuransi di Indonesia

Belum Optimal, Qoala Plus Bongkar Potensi Market Asuransi di Indonesia Kredit Foto: Naeli Zakiyah Nazah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring perkembangan teknologi, semakin muncul berbagai inovasi teknologi. Seperti halnya dalam industri asuransi.Tingkat adopsi teknologi dalam pasar asuransi menjadi tantangan dan memiliki potensi yang terkait dengan penerapan teknologi baru. 

Director of Business Qoala Plus, Tirto Utomo menyampaikan bahwa pasar asuransi di Indonesia masih memiliki potensi yang besar, berdasarkan data Statista, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia baru mencapai 2.72 persen pada tahun 2023

Baca Juga: Dukung Sektor Pertanian Berkelanjutan, Asuransi Jasindo Berikan Bantuan ke Petani

"Pasar asuransi di Indonesia masih sangat muda dan belum berkembang pesat. Namun, kami melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi," ujar Tirto pada acara kick-off tahunan, Kamis (25/01). 

Perkembangan tersebut menjadi acuan untuk terus meningkatkan pelayanan dan produktivitas para tenaga pemasar atau yang disebut Mitra Qoala Plus. 

Sementara itu, SVP of Sales and Partnership Qoala Plus, Sugeng Purnomo menyampaikan bahwa sebagai unit bisnis perusahaan insurtech, Qoala Plus memiliki peran proaktif dalam memproses dan mendampingi hingga 60 persen total klaim secara in-house berbagai jenis asuransi dan menjangkau lebih dari 45.000 customers baru. 

"Kami menargetkan untuk meningkatkan keunggulan operasional, produktivitas Mitra, dan ekosistem yang dinamis. Kami yakin bahwa dengan fokus pada ketiga target tersebut, Qoala Plus akan dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi penyedia beragam produk asuransi terbaik dalam jangka panjang" ujar Sugeng.

Selain itu, Qoala Plus telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam pasar asuransi Indonesia dengan angka pemasaran produk asuransi hingga lebih dari 5 kali lipat sepanjang 2021. 

Baca Juga: Simak! Begini Kondisi Perusahaan Asuransi, Penjaminan dan Dana Pensiun di 2023

"Dengan pertumbuhan yang signifikan dan fokus pada pemasaran produk asuransi secara digital, kami berupaya memperluas akses asuransi masyarakat di Indonesia," pungkas Sugeng. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: