Lamanya waktu pengiriman bantuan logistik sering menjadi kendala penanganan bencana alam di Indonesia. Hal ini kerap terjadi terutama di wilayah-wilayah yang tidak tersedia jalur darat untuk menuju lokasi bencana. Salah satunya di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, yang sering mengalami musibah banjir hampir tiap tahun.
Untuk mempersingkat waktu distribusi bantuan logistik bencana, Kementerian Sosial membangun Lumbung Sosial di Distrik Wasior Ibu kota Teluk Wondama pada tahun 2022 lalu, dan di tempatkan di Kantor Klasis GKI Kabupaten Teluk Wondama. Tempat ini dipilih untuk mengantisipasi jika terjadi bencana, maka penyintas tidak perlu menunggu terlalu lama bantuan yang dikirim dari Kota Manokwari ke lokasi bencana.
Lumbung Sosial ini berisi barang-barang kebutuhan pokok seperti tenda, selimut, pakaian, beras, makanan siap saji, minyak, dan sejumlah bahan sembako lainnya.
Kepala Dinas Sosial Teluk Wondama, Musa Sapari mengatakan Lumbung Sosial dibutuhkan masyarakat di Teluk Wondama, mengingat daerah tersebut kerap dilanda bencana banjir. Jika terjadi bencana seperti banjir misalnya, maka logistik akan cepat didistribusikan ke para penyintas.
"Kalau Lumbung Sosial sudah ada di Distrik Wasior, berarti transportasi ke lokasi bencana menjadi lebih cepat,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama, Musa Sapari.
Sebelumnya, jika terjadi bencana maka logistik harus dikirim dari Manokwari menggunakan kapal cepat sekitar enam jam. Waktu tempuh ini terlalu lama, karena logistik menjadi lambat tiba di lokasi bencana. “Memang di sini ada lapangan terbang, tetapi hanya untuk pesawat kecil. Tidak bisa untuk mengangkut barang,” tambah Musa Sapari. Untuk barang harus diangkut menggunakan kapal.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Kepemudaan, Wapres Pimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri
Lumbung Sosial akan terus diisi barang untuk mengganti barang-barang yang telah habis terpakai. Barang-barang yang dimasukkan ke Lumbung Sosial di Wasior pada Rabu (24/1) antara lain 1 ton beras, 50 dus mie instan, 25 dus olahan ikan kaleng, 300 lembar pakaian, 20 dus minyak, 20 dus susu, 180 lembar selimut, 30 dus kecap dan saos, serta bahan-bahan logistik lainnya.
Selain di Kabupaten Teluk Wondama, saat ini juga sedang dilakukan pengisian ulang logistik Lumbung Sosial di beberapa lokasi di Papua. Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), M Delmi dalam keterangan tertulisnya mengatakan di Papua telah dibangun 32 lumbung sosial di berbagai lokasi sejak 2022 dan terus dilakukan pengisian logistik secara berkala.
Lumbung Sosial tersebut dibangun di beberapa daerah yang rawan bencana dan aksesnya sulit seperti di Kabupaten / Kota Biak, Sarmi, Pegunungan Bintang, Tolikara, Kabupaten Puncak, Yahukimo, dan berbagai tempat lainnya. “Kami ingin Lumbung Sosial ini isinya lengkap, sehingga saat terjadi bencana para penyintas tidak kesulitan mendapatkan barang yang dibutuhkan,” kata M. Delmi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement