Anies Baswedan: Kami Bicara Ketimpangan dan Ketidakadilan Bukan karena jadi Capres
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berkampanye di Taman Nukila Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/1).
Anies pun menyatakan dirinya bicara soal ketimpangan bukan karena menjadi calon presiden, tetapi melihat fakta ketimpangan yang terjadi sudah lama, khususnya di Maluku Utara.
“Harga beras murah atau mahal? Apakah perlu dilanjutkan? Pendidikan murah atau mahal? Banyak pulau-pulau di sini kekurangan guru. Banyak yang sekolahnya rusak. Apakah itu perlu diteruskan? Perlunya apa? Perubahan,” kata Anies.
Anies menegaskan berkumpulnya massa di sini karena ingin adanya perubahan.
Baca Juga: Anies Baswedan Singgung Ekonomi Tumbuh Tapi Penyerapan Tenaga Kerja Rendah: Perlu Perubahan!
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu pun menyinggung soal rekam jejaknya mengirim guru-guru ke pulau terpincil lewat Indonesia Mengajar.
“Kita ingin melakukan kebijakan yang memberikan rasa kesetaraan. Saya datang ke sini, berbicara soal ketimpangan, keadilan, bukan karena saya menjadi calon presiden. Bukan,” ucapnya.
“Saya datang ke sini tahun 2011-2012, pada waktu itu kami mengirimkan guru-guru ke pulau-pulau yang terpencil. Namanya Indonesia mengajar. Waktu itu Bupatinya Bapak Muhammad Kasuba yang ada di sini. Kami kirimkan guru datang ke sini. Itu kira-kira 13-14 tahun yang lalu. Guru datang bergantian,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement