Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto menjelaskan tujuh kriteria pemimpin yang perlu dipilih warga Muhammadiyah.
Hal ini berkaitan dengan paslon Pilpres yang perlu diperhatikan.
Pertama, memiliki integritas atau dalam bahasa agama disebut dengan sidiq. Agung menjelaskan, integritas adalah orang yang satu kata antara lisan dan perbuatan.
"Konsisten tidak mencla-mencle," kata Agung.
Kedua, pemimpin harus memiliki kapabilitas atau kemampuan untuk memimpin Indonesia atau amanah dalam bahasa agama. Pemimpin tidak boleh hanya memiliki kemauan, tanpa dibarengi dengan kemampuan.
Ketiga, pemimpin yang populous atau pemimpin yang memiliki jiwa kerakyatan dan mengutamakan kepentingan rakyat. Seorang pemimpin harus mengedepankan kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan rakyat. Ini disebut juga sebagai tablig.
Keempat, pemimpin itu harus visioner. Kriteria ini mengharuskan pemimpin memiliki visi yang strategis untuk membawa kemajuan bangsa. Kecerdasan ini yang dalam diri nabi disebut sebagai fatanah.
"Kelima berjiwa negarawan, dia harus menomorsatukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, di atas kepentingan golongan, di atas kepentingan suku, agama, dan sebagainya,” sambung Agung.
Keenam, pemimpin harus mampu menjalin hubungan internasional. Dunia sudah menjadi kampung global sehingga interaksi antar bangsa-negara menjadi keharusan, Indonesia tidak boleh terpencil dari dunia.
Ketujuh berjiwa reformis. Pemimpin dalam pandangan Muhammadiyah itu memiliki jiwa yang senantiasa untuk melakukan pembaruan-pembaruan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement