Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dongkrak Tenaga Kerja, Buruh Pelabuhan dan Warga Priok Dukung AMIN

Dongkrak Tenaga Kerja, Buruh Pelabuhan dan Warga Priok Dukung AMIN Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ratusan buruh pelabuhan dan warga Tanjung Priok, mendeklarasikan dukungan untuk Pasangan Calon Presiden - Calon Wakil Presiden Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (28/1).

Ketua Poros Buruh Pelabuhan Tanjung Priok sekaligus mewakili warga daerah sekitar pelabuhan, Daeng Fahrudin, selain  tuntutan yang menjadi tuntutan buruh nasional yaitu merevisi Omnibus Law UU Cipta Kerja, para buruh pelabuhan dan warga sekitar juga menuntut perluasan kesempatan kerja.

Baca Juga: Wakilnya Anies: Perubahan Tidak Bisa Ditutupi oleh Siapa Pun

"Kami berharap khususnya di daerah Priok ini kesempatan kerja untuk di daerah sendiri agar warga bisa hidup lebih layak," kata Fahrudin.

Menurut Ketua Poros Buruh Pelabuhan Tanjung Priok itu saat ini masih ada vendor-vendor di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok namun baru sedikit menyerap warga sekitar.

Ia memastikan kaum buruh dan warga sekitar Pelabuhan Tj. Priok pasti akan menitipkan aspirasinya melalui Paslon AMIN.

"Tidak perlu diragukan lagi hampir semua buruh di sini pilih AMIN, karena hanya Pak Anies yang mau menampung aspirasi buruh Tj. Priok," tegas Fahrudin.

Kalau Perlu Dicabut

Sebelumnya Deputi Buruh dan Mitra Online Timnas AMIN Arif Minardi mengemukakan, dirinya sudah berkeliling ke hampir seluruh Indonesia dan mendapati aspirasi perubahan telah menjadi aspirasi hampir seluruh warga.

Terkait massa buruh, Arif menyampaikan bahwa rezim kemarin telah menempatkan buruh tidak punya masa depan, karena melalui UU Ciptaker telah merubah status tenaga kerja tetap dengan tenaga kontrak atau outsourcing dengan gaji rendah. PHK juga bisa setiap saat. Sehingga tidak ada tunjangan atau THR  bagi yang terkena PHK.

"Kalau Anies menang itu semua bisa direvisi kembali. Kalau perlu UU Ciptaker dicabut," tegas Arif.

Baca Juga: Dihadiri JK dan Surya Paloh, Anies Baswedan: Jabar Adalah Kunci Kemenangan

Ia juga memastikan hubungan kerja aplikator dengan ojek online (Ojol) akan diberesin agar tidak terjadi eksploitasi terhadap pengemudi ojek online.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: