Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Telkom dan Kemendag untuk Percepat Pengembangan Industri Gim ke Kancah Internasional

Kolaborasi Telkom dan Kemendag untuk Percepat Pengembangan Industri Gim ke Kancah Internasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Indigo dan Nuon Digital Indonesia (Nuon) terlibat kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Ditjen PEN Kemendag). Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan industri gim nasional dan mempersiapkan lebih banyak startup gim meraih pasar dunia.

Kolaborasi ketiga pihak tersebut ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan (BAK) sebagai awal dari upaya meningkatkan kapasitas, kualitas, dan daya saing pelaku industri gim nasional di pasar domestik maupun internasional.

Baca Juga: Telkom dan TikTok Dorong Usaha Lokal Masuk Digital

Deputy EVP CX & Digitization Telkom Fauzan Feisal, mengatakan, “Telkom sangat bersemangat membantu startup gim Indonesia untuk menjadi salah satu yang terbaik di industri gim. Adanya bidang ekspor jasa dan produk kreatif di Kemendag juga menjadi booster energi bagi kami untuk membangun ekosistem di industri gim sehingga para pelaku di industri ini semakin siap menembus pasar dunia."

Dalam kolaborasi ini, Telkom melalui Indigo berperan utama dalam melakukan inkubasi bagi startup digital dan pengembang gim. Inkubasi tersebut meliputi pendanaan, bimbingan, mentoring, fasilitas, dan akses modal bagi startup gim lokal yang terpilih oleh Indigo.

Sementara itu, Nuon, anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konten hiburan digital, bersama dengan Ditjen PEN Kemendag berperan dalam mempromosikan produk dan profil para startup melalui platform Ina Digi Export, termasuk mempromosikan industri gim Indonesia ke mancanegara melalui negara-negara perwakilan perdagangan yang dimiliki oleh Kemendag.

“Lewat kerja sama bersama Indigo dan Kemendag, kami berharap bisa meningkatkan kapabilitas studio gim di Indonesia sehingga tidak hanya meraih pasar lokal, tetapi bisa masuk ke pasar regional dan pasar global. Mudah-mudahan rencana kerja yang telah disusun bisa kita lakukan dan dimudahkan,” ucap Direktur Utama Nuon Digital Indonesia Aris Sudewo.

Berdasarkan data Fortune Business Insight, nilai pasar gim global tahun 2022 sebesar USD249,55 miliar. Di tahun 2023, angka tersebut tumbuh 12,9% menjadi USD281,77 miliar dan diprediksi terus meningkat pada 2030 hingga USD665,77 miliar.

Baca Juga: Indonesia dan Venezuela Sepakati Kerja Sama Bidang Migas

Selain itu, berdasarkan data Virtual SEA, Indonesia merupakan penyumbang gim terbanyak di platform Steam se-Asia Tenggara pada Januari 2024. Sebanyak 256 gim telah dibuat oleh pengembang tanah air. Olehnya itu, pelaku gim Indonesia diharapkan tidak kehilangan peluang dengan terus meningkatkan kualitas dan daya saing untuk merebut pasar.

Direktur Jenderal PEN Kemendag Didi Sumedi pun menyebut industri gim harus inovatif adaptif dengan situasi pasar. “Sama seperti produk fisik lainnya, industri gim harus bisa berinovasi sehingga adaptif dengan situasi pasar. Kita harus bisa menuangkan sesuatu yang tidak ada di negara-negara lain. Misalnya mengangkat cerita-cerita kearifan lokal kita yang sangat banyak ke dalam gim.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: