Hasil Survei Data Riset Analitika menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran menembus hingga 51,7 persen. Dengan raihan tersebut, pesta demokrasi diperkirakan akan selesai dalam satu putaran di 2024.
Sementara itu dua pasangan capres-cawapres yang lain adu ketat memperebutkan posisi runner-up. Anies-Muhaimin unggul dengan elektabilitas 21,0 persen, terpaut tipis dari Ganjar-Mahfud 20,1 persen, dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab 7,2 persen.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Targetkan Tax Ratio Hingga 23 Persen, Faisal Basri: Pengusaha Bisa Kabur
“Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mencapai 51,7 persen, sehingga Pilpres 2024 besar kemungkinan akan selesai dalam satu putaran,” ungkap Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina di Jakarta pada Selasa (30/1).
Menurut Nana, gelombang dukungan yang sangat masif pada paruh akhir masa kampanye berdampak pada tingginya elektabilitas pasangan calon dengan nomor urut 2 tersebut. “Pemilih yang sebelumnya gamang berangsur-angsur menentukan pilihan,” tandas Nana.
Kecilnya persentase yang masih menyatakan tidak tahu/tidak jawab memperlihatkan makin mengecilnya proporsi swing voters. “Rangkaian debat yang diselenggarakan KPU terlihat berpengaruh dalam keputusan memilih bagi yang awalnya ragu-ragu,” tegas Nana.
Di antara ketiga pasangan, Prabowo-Gibran tampil lebih percaya diri dalam menggulirkan gagasan yang menarik dukungan publik. “Meskipun mendapat serangan dari paslon 01 dan 03, tapi Prabowo-Gibran lebih mampu men-deliver program yang masuk akal,” jelas Nana.
Baca Juga: Mampir Makan Bakso Bareng Jokowi, Prabowo Doakan Usaha Kuliner Sholeh Sukses
Posisi Prabowo-Gibran yang terkesan menempatkan diri sebagai kandidat petahana juga menikmati efek Jokowi, di mana approval rating menembus lebih dari 80 persen. “Pemilih yang puas dengan kebijakan Jokowi cenderung memilih Prabowo-Gibran,” terang Nana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement