Gelora Pembiayaan Syariah, Adira Finance Catatkan Kenaikan hingga Rp8,9 T!
Adira Finance sukses mencetak pertumbuhan yang signifikan dalam pembiayaan syariah, hal ini ditunjukkan dengan kinerja cemerlang yang diraihnya di 2023.
Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) Niko Kurniawan mengatakan pihaknya telah mencetak pertumbuhan pembiayaan baru dalam ranah syariah sebesar Rp8,9 triliun atau naik 34% dari 2022.
Baca Juga: Siap Dongkrak Perekonomian, Adira Finance Hadirkan Sejumlah Program Unggulan di 2024
Capaian positif tersebut rupanya tidak terlepas dari Upaya perusahaan yang melakukan pemasaran secara agresif hingga turun mengedukasi Masyarakat terkait dengan pembiayaan syariah.
“Capaian ini didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, kampanye edukasi masyarakat, dan produk-produk seperti AMANAH (Adira Multi Dana Syariah),” ujar Niko, dilansir Senin (5/2).
Kini perusahaan tengah berupaya untuk meningkatkan jangkauan pembiayaan syariah. Pihaknya optimistis total pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 13%-15% di 2024. Hal ini dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% y/y.
Sejumlah langkah juga siap ditempuh guna mewujudkan hal tersebut seperti mengembangkan pasar syariah melalui pengembangan komunitas syariah, melengkapi dan memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non auto, meningkatkan retensi pelanggan syariah dengan perbaikan proses dan layanan dan meningkatkan penjualan melalui digitalisasi proses pemasaran.
Adapun Niko mengatakan, pembiayaan syariah ini masih didominasi oleh segmen otomotif. Hal tersebut diprediksi akan terus berlanjut di 2024. Namun bukan tidak mungkin pembiayaan syariah akan mulai diminati oleh segmen lainnya di Indonesia.
Baca Juga: Bidik Pembiayaan Tumbuh 15% di Tahun Politik, Begini Strategi Adira Finance
“Perusahaan akan terus memperluas jaringan ke bisnis non otomotifnya berbasis syariah. Selain itu, Perusahaan juga akan meningkatkan pembiayaan pada daerah- daerah yang tingkat penetrasinya masih rendah,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement