Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia Sustainable Beauty, Alternatif Ramah Lingkungan untuk Perawatan Kecantikan

Ini Dia Sustainable Beauty, Alternatif Ramah Lingkungan untuk Perawatan Kecantikan Kredit Foto: Naeli Zakiyah Nazah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sustainable beauty belakangan ini menjadi alternatif yang makin banyak peminatnya, hal ini lantaran dapat merawat kecantikan tubuh sekaligus melestarikan bumi dengan cara mudah dan menyenangkan.

Movement ini juga didukung oleh berbagai inovasi di industri kecantikan yang kian memperkaya pilihan konsumen untuk mendapatkan produk kecantikan yang ramah lingkungan. 

Kesehatan Kulit yang Terinspirasi dari Alam

Kemajuan di industri kecantikan, kini ditandai dengan hadirnya berbagai brand yang mengganti synthetic ingredients dengan bahan alami yang ramah lingkungan, termasuk active ingredients.

Melalui kecanggihan teknologi, konsumen dapat merawat kesehatan rambut, kulit, hingga kuku mereka dengan bahan-bahan alami yang dikembangkan tanpa melibatkan uji coba terhadap hewan. Botanical Essentials, brand premium personal care lokal, menggantikan squalene dengan squalane, yang meskipun hanya berbeda satu huruf, namun sumber dari kedua senyawa alami ini sangatlah berbeda. 

Memanfaatkan Bahan Alami yang Diperoleh dengan Sustainable Farming

Sustainable beauty juga mengacu pada metode pertanian yang dirancang untuk menjaga keseimbangan ekologi, sosial, dan ekonomi, untuk memproduksi bahan baku produk. 

Dengan memilih produk kecantikan yang menerapkan sustainable farming atau pertanian berkelanjutan, konsumen dapat merawat kecantikan sekaligus melindungi lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan memastikan kelangsungan ekonomi untuk para petani.

Botanical Essentials berkolaborasi dengan Givaudan, perusahaan flavors and fragrances yang menerapkan prinsip pertanian berkelanjutan, seperti metode pertanian organik tanpa pestisida, rotasi tanaman untuk kesuburan tanah pertanian, serta pengelolaan air secara efisien. 

Inovasi Melalui Eco-Friendly

Kemasan skincare menjadi salah satu kontributor sampah di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, konsep keberlanjutan dalam industri kecantikan kini diwujudkan dalam penggunaan kemasan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Tidak sedikit di antaranya juga memberikan benefit bagi konsumen yang mau terlibat dalam upaya brand menerapkan sustainable beauty.

Botanical Essentials menggunakan botol berbahan rPET atau plastik PET yang dihasilkan dari proses daur ulang menggunakan berbagai beauty brand dan kemasan minuman. Konsumen dapat mendukung movement ini dengan menukarkan empties bottle di waste box Botanical Essentials dan mendapatkan hadiah menarik. 

Pemberdayaan Industri Lokal dan Komunitas Sekitar 

Dengan membeli produk lokal, konsumen secara tidak langsung mengurangi jejak karbon dari transportasi dan produksi jarak jauh, serta memberi dukungan finansial kepada pengusaha dan industri manufaktur lokal.

"Begitu juga dengan program pemberdayaan komunitas sekitar yang sering dilakukan oleh brand kecantikan, yang dapat merangsang pertumbuhan bisnis lokal dengan menciptakan lapangan kerja. Botanical Essentials, diproduksi dan dikembangkan di Indonesia, dengan memanfaatkan resources dalam negeri," kata Lydia, Product Development Botanical Essentials di Jakarta, Jumat (02/2/2024). 

"Bersama Givaudan, Botanical Essentials memberdayakan petani lokal untuk memproduksi beberapa variannya seperti patchouli dan vetiver. Botanical Essentials juga berkolaborasi dengan Liberty Society, yang memberdayakan kaum marginal untuk memproduksi merchandise ramah lingkungan," imbuh Lydia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: