Tidak cukup dengan memasangkan putera sulungnya yang masih menjabat walikota Solo, Jokowi juga berupaya mengamankan posisi legislatif dengan lolosnya PSI ke parlemen. “Setelah Prabowo-Gibran menguasai eksekutif, di parlemen ada PSI yang diketuai Kaesang Pangarep,” lanjut Alfian.
Baca Juga: Menyusul Insiden, Kaesang Siap Tertibkan Baliho Caleg dari PSI
Sejak dipimpin oleh putera Jokowi itu, elektabilitas PSI terdongkrak signifikan. Pada saat Kaesang baru masuk dan memimpin PSI pada September 2023 lalu, elektabilitas partai pengusung ideologi Jokowisme itu baru berkisar 1,5 persen.
Elektabilitas PSI lalu naik cukup tinggi menjadi 3,5 persen pada November 2023, hingga menembus 4,5 persen pada Januari 2024. “Masuknya Kaesang memberi suntikan energi luar biasa bagi partai yang menggaungkan semangat anak-anak muda untuk tampil dalam politik,” tandas Alfian.
Baca Juga: Elektabilitas Tinggi, Caleg Gerindra David Raharja Fokus Dengarkan Warga Jakarta
Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 25-31 Januari 2024, secara tatap muka kepada 1200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. Berikut hasil lengkap elektabilitas partai-partai politik:
- Gerindra 22,5 persen
- PDIP 16,7 persen
- Golkar 9,8 persen
- PKB 7,4 persen
- Demokrat 5,2 persen
- PKS 5,2 persen
- Nasdem 5,0 persen
- PAN 4,8 persen
- PSI 4,7 persen
- PPP 2,6 persen
- Perindo 1,5 persen
- Gelora 0,8 persen
- Hanura 0,6 persen
- PBB 0,4 persen
- Ummat 0,3 persen
- Garuda 0,1 persen
- PKN 0,0 persen
- Buruh 0,0 persen
- TT 11,4 persen
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement