Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Pasang Badan Buat Kampus yang Ambil Sikap: Mereka Tidak Berpolitik Partisan, Tetapi Secara Kenegaraan!

Anies Baswedan Pasang Badan Buat Kampus yang Ambil Sikap: Mereka Tidak Berpolitik Partisan, Tetapi Secara Kenegaraan! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Semarang -

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membela Civitas Akademik dan alumni kampus-kampus di Indonesia yang berbondong-bondong menyatakan sikap kritis mereka terhadap pengelolaan demokrasi saat ini.

Hal ini Anies sampaikan dalam acara “Desak Anies” edisi Semarang yang berlangsung pada Senin (5/2/24).

Anies menegaskan sikap kampus seperti yang terjadi akhir-akhir ini bukan merupakan aksi partisan elektoral untuk kepentingan salah satu pihak. Menurutnya, segenap pihak kampus yang bersuara mengambil langkah politik kenegaraan bukan partisan.

“Kampus tidak berpolitik secara partisan, tapi secara kenegaraan. Jadi ketiaka kampus mengungkapkan jangan tuduh partisan karena kampus isinya berbeda-beda pandangannya. Datang ke UGM, Undip, berbeda-beda, tapi begitu sampai pada urusan etika tata negara mereka berpandangan sama, jangan rendahkan proses demokrasi, jangan rendahkan etika karena itu prinsip yang harus dijunjung apa pun afiliasi parpolnya,” jelasnya.

Baca Juga: Tegas! Civitas Akademik dan Alumni UIN Jakarta Desak Jokowi Fokus Urus Negara Bukan Hanya Kepentingan Keluarga dan Kelompok

Menurut Anies Civitas Akademik dan alumni kampus masif bersuara karena menilai adanya sesuatu yang salah mengenai penyelenggaraan demokrasi saat ini.

Anies menilai kampus tidak akan bersuara dan fokus pada ranahnya yakni pendidikan apabila saluran-saluran demokrasi berjalan sebagaimana mestinya.

“Ketika saluran-saluran itu berfungsi, kampus akan berkonsentrasi pada urusan pendidikan dan urusan penelitian. Karena proses politik berjalan. Apa yang menjadi aspirasi publik diproses. Namun, ketika yang menjadi aspirasi publik itu tidak lagi diungkapkan oleh partai-partai, dewan, yang terjadi justru penseragaman. Terjadi kemampetan. Maka aspirasi itu mencari jalur baru. Kampus menjadi artikulator ketika aspirasi itu mampet,” ujar Anies.

Sebagai tempat kaum intelektual dan cendikiawan, Anies melihat kampus pada dasarnya tahu posisi mereka yang mana bukan terlibat langsung pada urusan politik praktis.

Baca Juga: 5 Pernyataan Sikap Alumni dan Civitas Akademik UIN Jakarta, Salah Satunya Minta Presiden Tak Sibuk Urusi Kepentingan Keluarga dan Kelompok

Tetapi lagi-lagi menurutnya, ketika saluran tadi dirasa ada kemampetan, maka mereka pada akhirnya mengambil sikap untuk meluruskan hal yang dirasa tidak tepat.

“Jadi ketika kampus menyuarakan pendapat itu artinya ada aspirasi yang kuat yang mampet yang diutarakan di channel politik yang ada, tidak didengar. Di situkemudian kampus bergerak menyuarakan, kenapa ya karena kampus tempat kaum intelektual, cendikia, membaca situasi, mengerti apa yang terjadi tapi mereka tahu bahwa ini bukan wilayah yang mereka perlu terliat secara langsung ketika proses politik berjalan,” jelasnya.

Sebelumnya, Koordinator Khusus Staf Presiden, Ari Dwipayana menyebut apa yang disuarakan pihak kampus merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.

Namun, Ari melihat adanya upaya orkestrasi narasi politik untuk kepentingan elektoral di balik pernyataan sikap para sivitas akademik.

"Akhir-akhir ini, terlihat ada upaya yang sengaja meng-orkestrasi narasi politik tertentu untuk kepentingan elektoral. Strategi politik partisan seperti itu juga sah-sah saja dalam ruang kontestasi politik," kata Ari dalam keterangannya, Jumat 2 Februari 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: